Perajin Rotan di Gresik Hadapi Kendala Serius Akibat COVID-19, Akademisi Turun Tangan

Senin, 21 Juni 2021 - 18:02 WIB
"Untuk menarik minat calon konsumen, maka dibutuhkan marketplace disertai foto produk yang juga menarik," ucapnya. Ia berharap para pelaku usaha mampu meningkatkan penjualan melalui online tersebut. Mengingat saat ini transformasi digital menjadi pintu masuk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar domestik dan global.



Tidak berhenti disitu, pencatatan dalam setiap transaksi penjualan maupun pembelian juga menjadi pekerjaan yang penting. Dosen Unair, Bastomi Fahri, menerangkan bahwa selama ini pencatatan menjadi permasalahan utama para pelaku usaha, karena mereka mayoritas tidak memiliki pencatatan yang rapi. "Sehingga menyusahkan bagi mereka untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran," katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun Kletak, Susilo memberikan respon positif terhadap acara pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Departemen Ekonomi Syariah Universitas Airlangga. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut karena para pelaku usaha juga menyambut baik dengan dibantunya pemasaran online melalui beberapa platform yang telah dibuat. "Kami berharap para pelaku usaha selalu didampingi dalam menciptakan inovasi produk dan pemasaran online ," pungkasnya.



Diketahui, saat ini sebanyak 14 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia telah bertransformasi ke platform digital. Jumlah itu dipastikan terus meningkat sehingga akan menciptakan pelaku-pelaku UMKM yang produktif dan berdaya saing. Pada tahun 2020, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Selain itu, kontribusi UMKM bagi perekonomian nasional juga meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada dan menghimpun hingga 60,4% dari total investasi.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More