Miris, Bayi Perut Membesar asal Brebes Ini Divonis Harus Cangkok Hati
Kamis, 17 Juni 2021 - 05:43 WIB
BREBES - Bayi berusia 10 bulan di Brebes, Jawa Tengah mengalami pembesaran di perutnya. Dokter memvonis agar bayi tersebut menjalani cangkok hati. Namun karena keterbatasan ekonomi keluarga tak bisa membawanya berobat.
Baca juga: 400 Kasus Aktif COVID-19 Terdeteksi di Tegal, Kapolda Jateng Beri Warning
Bayi bernama Bilqis Nur Fadillah merupakan anak ketiga dari pasangan Lanang Suwirso (33) dan Rosalina (27) warga Desa Lengkong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Bilqis mengalami pembesaran di perutnya sejak umur lima bulan.
Baca juga: COVID-19 Kian Ganas, Warga Zona Merah di Jateng Diminta di Rumah Saja
Rosalina, ibunda Bilqis mengaku pernah membawanya berobat ke RSUP Dr Kariadi Semarang. “Saat itu Bilqis divonis menderita penyakit Hepatitis B. Dokter menyarankan bilqis menjalani program cangkok hati,” katanya, Rabu (17/6/2021).
Akan tetapi karena keterbatasan ekonomi orang tuanya, Bilqis tidak bisa menjalani perawatan lanjutan.
Hingga kini Bilqis belum pernah tersentuh bantuan baik dari Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Brebes. Kedua orang tua Bilqis berharap anaknya segera mendapatkan perawatan medis yang agar bisa tumbuh normal seperti anak seusianya.
Baca juga: 400 Kasus Aktif COVID-19 Terdeteksi di Tegal, Kapolda Jateng Beri Warning
Bayi bernama Bilqis Nur Fadillah merupakan anak ketiga dari pasangan Lanang Suwirso (33) dan Rosalina (27) warga Desa Lengkong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Bilqis mengalami pembesaran di perutnya sejak umur lima bulan.
Baca juga: COVID-19 Kian Ganas, Warga Zona Merah di Jateng Diminta di Rumah Saja
Rosalina, ibunda Bilqis mengaku pernah membawanya berobat ke RSUP Dr Kariadi Semarang. “Saat itu Bilqis divonis menderita penyakit Hepatitis B. Dokter menyarankan bilqis menjalani program cangkok hati,” katanya, Rabu (17/6/2021).
Akan tetapi karena keterbatasan ekonomi orang tuanya, Bilqis tidak bisa menjalani perawatan lanjutan.
Hingga kini Bilqis belum pernah tersentuh bantuan baik dari Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Brebes. Kedua orang tua Bilqis berharap anaknya segera mendapatkan perawatan medis yang agar bisa tumbuh normal seperti anak seusianya.
(shf)
tulis komentar anda