Identifikasi Covid-19 Varian Baru Masuk, Dinkes Kirim 40 Sampel ke Jakarta
Selasa, 15 Juni 2021 - 13:05 WIB
MAKASSAR - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel), mengirimkan 40 sampel pemeriksaan Covid-19 ke Balitbangkes Jakarta. Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya Covid-19 varian baru di Kota Makassar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel , dr Nurul AR mengatakan, seluruh sampel ini diambil dari RS Plamonia Makassar.
"Kita sedang menunggu hasil 40 sampel yang sudah kita kirim. Paling cepat hasilnya keluar mungkin pekan depan," kata dr Nurul di Kota Makassar, Selasa (15/6/2021).
Dia meminta masyarakat waspada dengan varian baru Covid-19 . Sebab kasusnya telah ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan lonjakan kasus pascalebaran, sehingga tracing dan testing harus dioptimalkan.
"Makanya mesti diperhatikan kembali protokol kesehatan. Jangan saat kasus melonjak pemerintah disalahkan nanti," ujar dia.
Virus corona varian baru ini menjadi ancaman bagi seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kota Makassar. Belum lagi aktivitas warga mulai berangsur normal, termasuk kegiatan kedinasan dan perkantoran.
"Tapi semoga itu tidak jadi sumber penularan," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel , dr Nurul AR mengatakan, seluruh sampel ini diambil dari RS Plamonia Makassar.
"Kita sedang menunggu hasil 40 sampel yang sudah kita kirim. Paling cepat hasilnya keluar mungkin pekan depan," kata dr Nurul di Kota Makassar, Selasa (15/6/2021).
Dia meminta masyarakat waspada dengan varian baru Covid-19 . Sebab kasusnya telah ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan lonjakan kasus pascalebaran, sehingga tracing dan testing harus dioptimalkan.
"Makanya mesti diperhatikan kembali protokol kesehatan. Jangan saat kasus melonjak pemerintah disalahkan nanti," ujar dia.
Virus corona varian baru ini menjadi ancaman bagi seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kota Makassar. Belum lagi aktivitas warga mulai berangsur normal, termasuk kegiatan kedinasan dan perkantoran.
"Tapi semoga itu tidak jadi sumber penularan," katanya.
(agn)
tulis komentar anda