Wanita 18 Tahun Ungkap Rencana Pernikahan dengan Ayah Kandung

Senin, 25 Mei 2020 - 10:31 WIB
Foto/ilustrasi.ist
WASHINGTON -

Masyarakat Amerika Serikat (AS) diguncang dengan kontroversi perkawinan sedarah (incest). Di AS, seorang remaja perempuan berusia 18 tahun di AS secara terbuka mengungkapkan rencana untuk menikah dengan ayah kandungnya.

Perempuan muda itu berbagi kisah cinta kontroversialnya kepada The Cut. Remaja yang disebut secara anonim itu mengaku hilang kontak dengan ayah kandungnya selama 12 tahun. Di usia 16 tahun, dia bertemu dan menjalin kasih dengan sesosok pria yang belakangan diketahui sebagai ayah biologisnya.



Menurut dia, hubungan asmara dengan ayah kandungnya sudah terlalu jauh. Dia dan ayahnya mengaku sama-sama memiliki perasaan cinta yang kuat satu sama lain.

"Kami mendiskusikan apakah ini salah dan kemudian kami berciuman. Kemudian kami bercumbu, dan kemudian kami bercinta untuk pertama kalinya. Saat itulah saya kehilangan keperawanan," katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (25/5/2020).

(Baca: Mahasiswi Muslim Cantik di Inggris Tewas Diberondong Tembakan)

Remaja itu mengatakan ibunya tidak mengetahui hubungan kontroversial tersebut. Namun dia bahkan tidak akan peduli jika tidak dapat menikah secara sah dengan ayah biologisnya. "Saya ingin itu mewakili keunikan kami, jadi kami tidak melakukan pernikahan putih," katanya.

Perempuan muda itu juga menyampaikan wawasan pribadinya tentang apa yang disebut sebagai Genetic Sexual Attraction (GSA). Menurut The Cut, istilah GSA diciptakan pada akhir 1980-an oleh pendiri kelompok pendukung untuk anak-anak adopsi yang baru-baru ini terhubung kembali dengan kerabat biologis mereka.

Dalam konteks ini, pendiri GSA mengklaim dia mengamati perasaan romantis dan seksual yang kuat yang terjadi di banyak reuni tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content