Wanita 18 Tahun Ungkap Rencana Pernikahan dengan Ayah Kandung
loading...
A
A
A
WASHINGTON -
Masyarakat Amerika Serikat (AS) diguncang dengan kontroversi perkawinan sedarah (incest). Di AS, seorang remaja perempuan berusia 18 tahun di AS secara terbuka mengungkapkan rencana untuk menikah dengan ayah kandungnya.
Perempuan muda itu berbagi kisah cinta kontroversialnya kepada The Cut. Remaja yang disebut secara anonim itu mengaku hilang kontak dengan ayah kandungnya selama 12 tahun. Di usia 16 tahun, dia bertemu dan menjalin kasih dengan sesosok pria yang belakangan diketahui sebagai ayah biologisnya.
Menurut dia, hubungan asmara dengan ayah kandungnya sudah terlalu jauh. Dia dan ayahnya mengaku sama-sama memiliki perasaan cinta yang kuat satu sama lain.
"Kami mendiskusikan apakah ini salah dan kemudian kami berciuman. Kemudian kami bercumbu, dan kemudian kami bercinta untuk pertama kalinya. Saat itulah saya kehilangan keperawanan," katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (25/5/2020).
(Baca: Mahasiswi Muslim Cantik di Inggris Tewas Diberondong Tembakan)
Remaja itu mengatakan ibunya tidak mengetahui hubungan kontroversial tersebut. Namun dia bahkan tidak akan peduli jika tidak dapat menikah secara sah dengan ayah biologisnya. "Saya ingin itu mewakili keunikan kami, jadi kami tidak melakukan pernikahan putih," katanya.
Perempuan muda itu juga menyampaikan wawasan pribadinya tentang apa yang disebut sebagai Genetic Sexual Attraction (GSA). Menurut The Cut, istilah GSA diciptakan pada akhir 1980-an oleh pendiri kelompok pendukung untuk anak-anak adopsi yang baru-baru ini terhubung kembali dengan kerabat biologis mereka.
Dalam konteks ini, pendiri GSA mengklaim dia mengamati perasaan romantis dan seksual yang kuat yang terjadi di banyak reuni tersebut.
(Baca: Lagi Pernikahan Sedarah Terjadi di Sulsel, Kali Ini Sudah Punya Dua Anak)
Para ahli memperkirakan bahwa perasaan tabu ini terjadi pada sekitar 50 persen kasus di mana kerabat terasing disatukan kembali sebagai orang dewasa.
Penemu GSA telah menjadi tertarik pada putra yang dia adopsi ketika dia bertemu dengannya 26 tahun kemudian, tetapi perasaannya tidak terbalas.
GSA yang juga dikenal sebagai "incest konsensual" kadang-kadang dapat terjadi ketika orang tua kandung telah diasingkan dari anak-anak mereka selama beberapa waktu, dan bersatu kembali ketika anak itu sudah tumbuh dewasa.
Banyak warga Amerika memohon kepada remaja itu untuk mempertimbangkan kembali rencana pernikahan itu. "Ini sangat salah, sangat salah. Saya berharap seseorang akan turun tangan dan menyelamatkan gadis malang ini," tulis seorang pengguna Facebook.
"Tidak, tidak, tidak. Saya berharap kepada Tuhan dia tidak menjalani pernikahan ini dan dia sadar kembali," tulis pengguna Facebook lainnya.
Masyarakat Amerika Serikat (AS) diguncang dengan kontroversi perkawinan sedarah (incest). Di AS, seorang remaja perempuan berusia 18 tahun di AS secara terbuka mengungkapkan rencana untuk menikah dengan ayah kandungnya.
Perempuan muda itu berbagi kisah cinta kontroversialnya kepada The Cut. Remaja yang disebut secara anonim itu mengaku hilang kontak dengan ayah kandungnya selama 12 tahun. Di usia 16 tahun, dia bertemu dan menjalin kasih dengan sesosok pria yang belakangan diketahui sebagai ayah biologisnya.
Menurut dia, hubungan asmara dengan ayah kandungnya sudah terlalu jauh. Dia dan ayahnya mengaku sama-sama memiliki perasaan cinta yang kuat satu sama lain.
"Kami mendiskusikan apakah ini salah dan kemudian kami berciuman. Kemudian kami bercumbu, dan kemudian kami bercinta untuk pertama kalinya. Saat itulah saya kehilangan keperawanan," katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (25/5/2020).
(Baca: Mahasiswi Muslim Cantik di Inggris Tewas Diberondong Tembakan)
Remaja itu mengatakan ibunya tidak mengetahui hubungan kontroversial tersebut. Namun dia bahkan tidak akan peduli jika tidak dapat menikah secara sah dengan ayah biologisnya. "Saya ingin itu mewakili keunikan kami, jadi kami tidak melakukan pernikahan putih," katanya.
Perempuan muda itu juga menyampaikan wawasan pribadinya tentang apa yang disebut sebagai Genetic Sexual Attraction (GSA). Menurut The Cut, istilah GSA diciptakan pada akhir 1980-an oleh pendiri kelompok pendukung untuk anak-anak adopsi yang baru-baru ini terhubung kembali dengan kerabat biologis mereka.
Dalam konteks ini, pendiri GSA mengklaim dia mengamati perasaan romantis dan seksual yang kuat yang terjadi di banyak reuni tersebut.
(Baca: Lagi Pernikahan Sedarah Terjadi di Sulsel, Kali Ini Sudah Punya Dua Anak)
Para ahli memperkirakan bahwa perasaan tabu ini terjadi pada sekitar 50 persen kasus di mana kerabat terasing disatukan kembali sebagai orang dewasa.
Penemu GSA telah menjadi tertarik pada putra yang dia adopsi ketika dia bertemu dengannya 26 tahun kemudian, tetapi perasaannya tidak terbalas.
GSA yang juga dikenal sebagai "incest konsensual" kadang-kadang dapat terjadi ketika orang tua kandung telah diasingkan dari anak-anak mereka selama beberapa waktu, dan bersatu kembali ketika anak itu sudah tumbuh dewasa.
Banyak warga Amerika memohon kepada remaja itu untuk mempertimbangkan kembali rencana pernikahan itu. "Ini sangat salah, sangat salah. Saya berharap seseorang akan turun tangan dan menyelamatkan gadis malang ini," tulis seorang pengguna Facebook.
"Tidak, tidak, tidak. Saya berharap kepada Tuhan dia tidak menjalani pernikahan ini dan dia sadar kembali," tulis pengguna Facebook lainnya.
(muh)