Perdebatan Hukum Selesai, Sidang Vonis Habib Bahar Digelar 22 Juni
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:23 WIB
Padahal, dalam pledoi yang disampaikan kuasa hukumnya, Habib Bahar yang saat ini mendekam di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor itu sempat meminta majelis hakim memberikan vonis bebas.
"Saya tidak pernah minta untuk dibebaskan, saya tidak pernah minta vonis hakim bebas. Saya hanya minta keadilan, saya berani bertanggungjawab apapun risikonya, berapapun ancamannya, hukumannya, saya ikhlas," tegasnya.
Hakim Surachmat mencoba meluruskan pernyataan Bahar tersebut. Surachmat menyatakan bahwa permintaan vonis bebas terungkap dalam draft pleidoi kuasa hukum Bahar.
"Minta dibebaskan itu tercantum di draft penasehat hukum. Kemarin intinya, minta dibebaskan, kalau Habib minta dihukum, kami sudah catat, kalau minta keadilan ya betul," tutur Surachmat.
Meski begitu, Surachmat menyatakan bahwa perdebatan hukum dalam perkara ini sudah selesai. Majelis hakim, kata Surachmat, tinggal menjatuhkan vonis kepada Bahar yang rencananya akan dibacakan 22 Juni 2021 mendatang.
"Semua perdebatan hukum sudah selesai, tinggal kami bermusyawarah untuk menjatuhkan hukuman, acaranya putusan pada persidangan yang akan datang," tandas Surachmat.
Diketahui, Habib Bahar bin Smith diadili atas kasus pemukulan terhadap sopir taksi online bernama Andriansyah. Pemukulan itu dilakukan usai Andriansyah mengantar istri Habib Bahar pada tahun 2018 lalu.
Dalam sidang tuntutan, jaksa menuntut Habib Bahar dengan hukuman 5 bulan penjara karena dinilai terbukti melakukan penganiayaan sesuai Pasal 351 KUHP Jo Pasal 55. Namun, dalam pledoi yang dibacakan kuasa hukumnya, Habib Bahar justru menuntut majelis hakim menjatuhkan vonis bebas.
"Saya tidak pernah minta untuk dibebaskan, saya tidak pernah minta vonis hakim bebas. Saya hanya minta keadilan, saya berani bertanggungjawab apapun risikonya, berapapun ancamannya, hukumannya, saya ikhlas," tegasnya.
Hakim Surachmat mencoba meluruskan pernyataan Bahar tersebut. Surachmat menyatakan bahwa permintaan vonis bebas terungkap dalam draft pleidoi kuasa hukum Bahar.
"Minta dibebaskan itu tercantum di draft penasehat hukum. Kemarin intinya, minta dibebaskan, kalau Habib minta dihukum, kami sudah catat, kalau minta keadilan ya betul," tutur Surachmat.
Meski begitu, Surachmat menyatakan bahwa perdebatan hukum dalam perkara ini sudah selesai. Majelis hakim, kata Surachmat, tinggal menjatuhkan vonis kepada Bahar yang rencananya akan dibacakan 22 Juni 2021 mendatang.
"Semua perdebatan hukum sudah selesai, tinggal kami bermusyawarah untuk menjatuhkan hukuman, acaranya putusan pada persidangan yang akan datang," tandas Surachmat.
Diketahui, Habib Bahar bin Smith diadili atas kasus pemukulan terhadap sopir taksi online bernama Andriansyah. Pemukulan itu dilakukan usai Andriansyah mengantar istri Habib Bahar pada tahun 2018 lalu.
Dalam sidang tuntutan, jaksa menuntut Habib Bahar dengan hukuman 5 bulan penjara karena dinilai terbukti melakukan penganiayaan sesuai Pasal 351 KUHP Jo Pasal 55. Namun, dalam pledoi yang dibacakan kuasa hukumnya, Habib Bahar justru menuntut majelis hakim menjatuhkan vonis bebas.
(shf)
tulis komentar anda