Generasi Rebahan Booming, Bu Dosen: Ayo Bangkit Berkarya!
Sabtu, 05 Juni 2021 - 12:41 WIB
SEMARANG - Setahun lebih masa pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak perubahan di masyarakat. Tak terkecuali bidang pendidikan yang harus dilakukan dengan sistem daring , hingga muncul istilah generasi rebahan.
Baca juga: Bikin Haru, Dosen Ini Tetap Ngajar Kuliah Online Meskipun Kena Stroke
“Kita harus bersyukur meskipun sudah setahun lebih bahkan ini masuk tiga semester kita belajar online, rasanya sudah jenuh, jengah, capai Kok enggak ketemu orang secara riil,” kata Dekan Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya (FBIB) Unisbank Semarang, Endang Yuliani Rahayu dikutip Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Pernah Tangani 100 Kasus Bayi Kembar Siam, dr Agus Harianto Meninggal Dunia
Dia pun mengapresiasi tiga mahasiswa yang tetap berkarya meski terkungkung pandemi. Mereka membuktikan masih dapat beraktivitas dan berguna bagi orang lain, dengan mengikuti program Kampus Mengajar yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Ketiganya adalah mahasiswa Jurusan Sastra Inggris FBIB Unisbank yakni Tasya Tsania Anaraki (SD Suryo Bimo Kresno Semarang), Firlanda Dayu Pramesti (SDN 5 Getas), dan Inge Shafa Sekarningrum (SD Muhammadiyah 07 Semarang). Mereka menjadi pengajar di masing-masing sekolah sejak Maret-Juni 2021.
“Inge selain sebagai mahasiswa aktif juga merupakan penulis novel remaja yang produktif. Kemudian Tasya itu Ketua BEM FBIB, serta Firlanda yang juga aktif,” terangnya.
“Tiga dara ini membuktikan bahwa mahasiswa FBIB bisa keluar dari image kalian adalah generasi rebahan. Ternyata dengan kondisi yang sulit ini, mereka mampu berbuat dapat peluang. Itu juga bukti bahwa di masa sulit yang tidak mudah untuk orang bergerak, tapi di sisi lain bagi yang selalu positif thinking, selalu ada jalan untuk berbuat baik, melakukan kinerja yang baik,” imbuhnya.
Menurutnya, istilah generasi rebahan muncul karena pelajar dan mahasiswa kali ini banyak tinggal di rumah akibat pandemi COVID-19. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Baca juga: Bikin Haru, Dosen Ini Tetap Ngajar Kuliah Online Meskipun Kena Stroke
“Kita harus bersyukur meskipun sudah setahun lebih bahkan ini masuk tiga semester kita belajar online, rasanya sudah jenuh, jengah, capai Kok enggak ketemu orang secara riil,” kata Dekan Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya (FBIB) Unisbank Semarang, Endang Yuliani Rahayu dikutip Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Pernah Tangani 100 Kasus Bayi Kembar Siam, dr Agus Harianto Meninggal Dunia
Dia pun mengapresiasi tiga mahasiswa yang tetap berkarya meski terkungkung pandemi. Mereka membuktikan masih dapat beraktivitas dan berguna bagi orang lain, dengan mengikuti program Kampus Mengajar yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Ketiganya adalah mahasiswa Jurusan Sastra Inggris FBIB Unisbank yakni Tasya Tsania Anaraki (SD Suryo Bimo Kresno Semarang), Firlanda Dayu Pramesti (SDN 5 Getas), dan Inge Shafa Sekarningrum (SD Muhammadiyah 07 Semarang). Mereka menjadi pengajar di masing-masing sekolah sejak Maret-Juni 2021.
“Inge selain sebagai mahasiswa aktif juga merupakan penulis novel remaja yang produktif. Kemudian Tasya itu Ketua BEM FBIB, serta Firlanda yang juga aktif,” terangnya.
“Tiga dara ini membuktikan bahwa mahasiswa FBIB bisa keluar dari image kalian adalah generasi rebahan. Ternyata dengan kondisi yang sulit ini, mereka mampu berbuat dapat peluang. Itu juga bukti bahwa di masa sulit yang tidak mudah untuk orang bergerak, tapi di sisi lain bagi yang selalu positif thinking, selalu ada jalan untuk berbuat baik, melakukan kinerja yang baik,” imbuhnya.
Menurutnya, istilah generasi rebahan muncul karena pelajar dan mahasiswa kali ini banyak tinggal di rumah akibat pandemi COVID-19. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, dengan memanfaatkan teknologi informasi.
tulis komentar anda