Kehalalan Produk Makanan Lokal di Maros Diminta Terus Dipantau
Rabu, 02 Juni 2021 - 17:55 WIB
MAROS - Produk makanan lokal di Kabupaten Maros, diminta agar tetap dipantau kehalalannya sebelum dikonsumsi saat diedarkan di tengah masyarakat.
Harapan ini disampaikan Bupati Maros Chaidir Syam saat melantik Pengurus Pusat Kajian dan Advokasi Halal (Pusjilal) Perwakilan Kabupaten Maros periode 2021-2025 di Masjid Agung, Rabu (02/06/2021).
Chaidir Syam mengatakan, Pusjilal Perwakilan Maros tugas pengurus pusjihal merupakan tugas yang berat. Namun harus tetap dilaksanakan. Ia mengatakan, meskipun Kabupaten Maros mayoritas muslim, namun masih banyak pedagang lokal yang tidak mengurus dagangannya agar bersertifikat halal .
Dia berharap peranan Pusjilal untuk memantau kehalalan produk lokal. Disinilah peran Pusjilal, mendorong agar para pengurus amanah membantu menciptakan Maros sebagai kabupaten dengan pola hidup halal.
"Banyak dari masyarakat yang karena bahan baku penyajian makanannya halal , maka tidak lagi memperhatikan proses penyajiannya. Malah dalam proses penyajianlah yang banyak dari masyarakat yang keliru hingga jatuhnya Syubhat (kehalalan atau keharaman)," terangnya.
Bersamaan dengan pelantikan tersebut juga diresmikan kantin yang menyajikan kuliner halal ini terletak tepat disebelah Selatan Masjid Agung Nur Arrahman Kabupaten Maros. Di sana diramaikan dengan adanya Warkop Berkah Maros yang bisa dijadikan tempat singgah.
Bukan hanya itu disana juga ada Warkop Sehati Masjid Agung Maros yang menggratiskan chekup kesehatan juga kuliner Soto Ayang Berkah Maros dan Coto Agung Maros.
Peresmian kantin halal di Masjid Agung Maros ini diharap manjadi langkah awal agar mendorong tempat-tampat kuliner lainnya menyajikan dagangan halal.
Harapan ini disampaikan Bupati Maros Chaidir Syam saat melantik Pengurus Pusat Kajian dan Advokasi Halal (Pusjilal) Perwakilan Kabupaten Maros periode 2021-2025 di Masjid Agung, Rabu (02/06/2021).
Chaidir Syam mengatakan, Pusjilal Perwakilan Maros tugas pengurus pusjihal merupakan tugas yang berat. Namun harus tetap dilaksanakan. Ia mengatakan, meskipun Kabupaten Maros mayoritas muslim, namun masih banyak pedagang lokal yang tidak mengurus dagangannya agar bersertifikat halal .
Dia berharap peranan Pusjilal untuk memantau kehalalan produk lokal. Disinilah peran Pusjilal, mendorong agar para pengurus amanah membantu menciptakan Maros sebagai kabupaten dengan pola hidup halal.
"Banyak dari masyarakat yang karena bahan baku penyajian makanannya halal , maka tidak lagi memperhatikan proses penyajiannya. Malah dalam proses penyajianlah yang banyak dari masyarakat yang keliru hingga jatuhnya Syubhat (kehalalan atau keharaman)," terangnya.
Bersamaan dengan pelantikan tersebut juga diresmikan kantin yang menyajikan kuliner halal ini terletak tepat disebelah Selatan Masjid Agung Nur Arrahman Kabupaten Maros. Di sana diramaikan dengan adanya Warkop Berkah Maros yang bisa dijadikan tempat singgah.
Bukan hanya itu disana juga ada Warkop Sehati Masjid Agung Maros yang menggratiskan chekup kesehatan juga kuliner Soto Ayang Berkah Maros dan Coto Agung Maros.
Peresmian kantin halal di Masjid Agung Maros ini diharap manjadi langkah awal agar mendorong tempat-tampat kuliner lainnya menyajikan dagangan halal.
(agn)
tulis komentar anda