Indah Putri Beberkan Potensi Ekonomi di Luwu Utara
Minggu, 30 Mei 2021 - 21:34 WIB
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, membeberkan sejumlah potensi ekonomi di daerah tersebut.Hal itu disampaikan oleh Indah saat menjadi narasumber dinportal berita nasional, berkedudukan di Jakarta, Minggu, (30/05/2021).
Pada kesempatan itu, Bupati Indah Putri Indriani mengungkapkan bahwa 52% dari total PDRB Luwu Utara disumbang dari sektor Pertanian. Dari 52% tersebut, 22% di antara dari sektor Perkebunan.Indah menyebutkan, di sektor perkebunan, ada dua komoditi unggulan Luwu Utara yang mampu bersaing, yaitu kelapa sawit dan kakao. Dua komoditi ini, kata dia, berkontribusi baik bagi prekonomian Luwu Utara .Ia menyebutkan, total produksi sawit di Luwu Utara adalah berkisar 400 ton/tahun dan produksi kakao sekitar 300 ton/tahun.Indah mengatakan, Pemkab Luwu Utara telah melibatkan perguruan tinggi dalam melakukan riset pembangunan inklusif, yaitu bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin untuk membedah optimalisasi pembangunan daerah dalam mendukung perekonomian Sulawesi Selatan dan bagaimana kemudian potensi daerah ini bisa dioptimalkan.“Kami juga mendapat pendampingan dari NGO untuk mengembangkan kakao unggulan,” ungkapnya.Untuk itu, kata dia, kakao di Luwu Utara yang potensinya besar sekali, dapat menjadi perhatian dari kementerian terkait. “Sayang kan kalau kemudian kebijakan pemerintah pusat tidak mendukung di sektor perkebunan kakao kita,” imbuhnya.
Indah melanjutkan, untuk sektor Pariwisata, Kementerian terkait telah mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan program Dewi atau Desa Wisata. Nah, di Luwu Utara, lanjut Indah, sudah ada beberapa desa yang didorong oleh Pemda untuk menjadi Desa Wisata, dengan menawarkan keindahan alamnya. Karena menurut dia, sejatinya setiap wilayah sebenarnya punya potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wilayah.“Sebenarnya cukup banyak titik di Luwu Utara yang punya potensi keindahan alamnya. Namun, sekali lagi ini memang harus didukung dengan melakukan promosi yang masif. Di samping infrastruktur pendukung lainnya dan juga kesiapan masyarakat dalam mengembangkan potensi alamnya,” papar Indah.
Pada kesempatan itu, Bupati Indah Putri Indriani mengungkapkan bahwa 52% dari total PDRB Luwu Utara disumbang dari sektor Pertanian. Dari 52% tersebut, 22% di antara dari sektor Perkebunan.Indah menyebutkan, di sektor perkebunan, ada dua komoditi unggulan Luwu Utara yang mampu bersaing, yaitu kelapa sawit dan kakao. Dua komoditi ini, kata dia, berkontribusi baik bagi prekonomian Luwu Utara .Ia menyebutkan, total produksi sawit di Luwu Utara adalah berkisar 400 ton/tahun dan produksi kakao sekitar 300 ton/tahun.Indah mengatakan, Pemkab Luwu Utara telah melibatkan perguruan tinggi dalam melakukan riset pembangunan inklusif, yaitu bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin untuk membedah optimalisasi pembangunan daerah dalam mendukung perekonomian Sulawesi Selatan dan bagaimana kemudian potensi daerah ini bisa dioptimalkan.“Kami juga mendapat pendampingan dari NGO untuk mengembangkan kakao unggulan,” ungkapnya.Untuk itu, kata dia, kakao di Luwu Utara yang potensinya besar sekali, dapat menjadi perhatian dari kementerian terkait. “Sayang kan kalau kemudian kebijakan pemerintah pusat tidak mendukung di sektor perkebunan kakao kita,” imbuhnya.
Indah melanjutkan, untuk sektor Pariwisata, Kementerian terkait telah mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan program Dewi atau Desa Wisata. Nah, di Luwu Utara, lanjut Indah, sudah ada beberapa desa yang didorong oleh Pemda untuk menjadi Desa Wisata, dengan menawarkan keindahan alamnya. Karena menurut dia, sejatinya setiap wilayah sebenarnya punya potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wilayah.“Sebenarnya cukup banyak titik di Luwu Utara yang punya potensi keindahan alamnya. Namun, sekali lagi ini memang harus didukung dengan melakukan promosi yang masif. Di samping infrastruktur pendukung lainnya dan juga kesiapan masyarakat dalam mengembangkan potensi alamnya,” papar Indah.
(agn)
tulis komentar anda