Kopi Seko Asal Luwu Utara Mulai Menyasar Pasar Eropa
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Bahkan dunia mencatat, Indonesia masuk lima besar penghasil kopi terbesar.
Ada banyak jenis kopi di Indonesia dengan cita rasa khas yang tidak ditemui di jenis kopi lain di dunia. Dua dari sekian banyak kopi Indonesia yang paling dikenal adalah kopi Gayoh (Aceh) dan kopi Toraja (Sulsel). Dua jenis kopi ini telah mendunia dan menjadi primadona.
Baca Juga: 8 Warga Terpapar Covid-19, Camat di Luwu Utara Aktif Sosialisasi Prokes
Selain dua kopi tadi, kopi Seko dari Kabupaten Luwu Utara. Kopi Seko bisa menjadi primadona yang menarik hati pencinta kopi di Indonesia. Sesaat yang lalu, sebuah kabar menggembirakan disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Lewat laman resmi media sosial facebook-nya, Bupati Indah Putri Indriani mengabarkan sebuah kabar gembira, yakni kopi Seko kini menyasar pasar di Eropa, tepatnya di kota Amsterdam, Belanda. Ia mengaku bangga, sekaligus terharu mendapat kiriman foto bergambar kemasan kopi Seko .
“Bangga dan terharu, dapat kiriman foto ini,” tulis Indah Putri Indriani dalam akun fanpage resminya di media sosial Facebook, Selasa (25/5/2021).
Foto yang dimaksud orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini adalah foto bergambar kemasan kopi Seko yang bertuliskan “Coffee Peak Luwu Seko Arabika”. Di sisi lain pada kemasan tersebut, tertera tulisan “Indonesian Specialty Coffee”. Ia kemudian melanjutkan tulisannya ditambah dengan caption, “Coffee from Luwu Utara reaching the European market in Amsterdam” atau dalam bahasa Indonesinya berarti kopi dari Luwu Utara sudah sampai ke pasar Eropa di Amsterdam.
Masuknya kopi Seko ke pasar Eropa tentu atas andil dan kontribusi berbagai pihak yang begitu peduli dan memperkenalkan kopi Seko sampai ke Eropa, sehingga Kopi Seko bisa juga diekspor ke negara Eropa.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, dan semoga berkah bagi Luwu Utara,” tulis Indah.
Sekadar diketahui, kopi Seko sendiri memiliki aroma dan rasa yang khas. Kekhasan aromanya jelas. Hanya dengan mencium aromanya saja, ketahuan bahwa kopi itu adalah kopi Seko . Kopi Seko terdiri dari dua jenis kopi, yaitu robusta dan arabika. Kopi jenis ini sudah banyak dijumpai di warung-warung kopi di Sulawesi Selatan. Bahkan di wilayah Tana Luwu sendiri, kopi Seko sudah menjadi primadona tersendiri, dan mampu menarik perhatian para pencinta kopi lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ada banyak jenis kopi di Indonesia dengan cita rasa khas yang tidak ditemui di jenis kopi lain di dunia. Dua dari sekian banyak kopi Indonesia yang paling dikenal adalah kopi Gayoh (Aceh) dan kopi Toraja (Sulsel). Dua jenis kopi ini telah mendunia dan menjadi primadona.
Baca Juga: 8 Warga Terpapar Covid-19, Camat di Luwu Utara Aktif Sosialisasi Prokes
Selain dua kopi tadi, kopi Seko dari Kabupaten Luwu Utara. Kopi Seko bisa menjadi primadona yang menarik hati pencinta kopi di Indonesia. Sesaat yang lalu, sebuah kabar menggembirakan disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Lewat laman resmi media sosial facebook-nya, Bupati Indah Putri Indriani mengabarkan sebuah kabar gembira, yakni kopi Seko kini menyasar pasar di Eropa, tepatnya di kota Amsterdam, Belanda. Ia mengaku bangga, sekaligus terharu mendapat kiriman foto bergambar kemasan kopi Seko .
“Bangga dan terharu, dapat kiriman foto ini,” tulis Indah Putri Indriani dalam akun fanpage resminya di media sosial Facebook, Selasa (25/5/2021).
Foto yang dimaksud orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini adalah foto bergambar kemasan kopi Seko yang bertuliskan “Coffee Peak Luwu Seko Arabika”. Di sisi lain pada kemasan tersebut, tertera tulisan “Indonesian Specialty Coffee”. Ia kemudian melanjutkan tulisannya ditambah dengan caption, “Coffee from Luwu Utara reaching the European market in Amsterdam” atau dalam bahasa Indonesinya berarti kopi dari Luwu Utara sudah sampai ke pasar Eropa di Amsterdam.
Masuknya kopi Seko ke pasar Eropa tentu atas andil dan kontribusi berbagai pihak yang begitu peduli dan memperkenalkan kopi Seko sampai ke Eropa, sehingga Kopi Seko bisa juga diekspor ke negara Eropa.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, dan semoga berkah bagi Luwu Utara,” tulis Indah.
Sekadar diketahui, kopi Seko sendiri memiliki aroma dan rasa yang khas. Kekhasan aromanya jelas. Hanya dengan mencium aromanya saja, ketahuan bahwa kopi itu adalah kopi Seko . Kopi Seko terdiri dari dua jenis kopi, yaitu robusta dan arabika. Kopi jenis ini sudah banyak dijumpai di warung-warung kopi di Sulawesi Selatan. Bahkan di wilayah Tana Luwu sendiri, kopi Seko sudah menjadi primadona tersendiri, dan mampu menarik perhatian para pencinta kopi lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
(agn)