Salah Paham di Medsos 4 Gadis Belia di Bitung Terlibat Adu Jotos, Videonya Viral

Minggu, 30 Mei 2021 - 20:16 WIB
Empat remaja putri yang masih berusia belasan tahun, diamankan oleh Tim Resmob Polres Bitung, karena terlibat aksi perkelahian. Foto/MPI/Subhan Sabu
BITUNG - Ulah tidak terpuji dilakukan empat gadis belia di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mereka terlibat perkelahian di dua lokasi berbeda, hingga videonya viral di media sosial (Medsos).



Akibat ulahnya tersebut, keempat gadis belia ini terpaksa diamankan oleh Tim Resmob Polres Bitung. Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Frelly Sumampouw mengatakan, ke empat remaja tersebut masing-masing AR (18), FD (17), CNM (18), dan ESS (18) semuanya adalah warga Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

"Dari informasi, kejadian pertama terjadi, Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 13.30 WITA. AR dengan FD adu jotos satu lawan satu di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa," kata Frelly Sumampouw, Minggu (30/5/2021).



Pemicunya kata Frelly, hanya karena salah paham dan keduanya saling mengundang untuk menyelesaikan serta menyepakati lokasi pertemuan di TKB hingga berujung pada perkelahian satu lawan satu. "Keduanyapun diamankan Sabtu (29/5/2021) di rumah masing-masing setelah video perkelahian mereka viral di Medos," ujar Frelly

Kejadian kedua, CNM dan ESS terlibat adu jotos hanya karena saling sindir di story atau status WhatsApp (WA) hingga keduanya memutuskan untuk bertarung di Jalan Tol tepatnya di belakang Perumahan Pertamina Kelurahan Madidir Ure, Kecamatan Madidir, Kota Bitung.



Perkelahian CNM vs ESS terjadi, Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 16.03 WITA dan keduanya diamankan Sabtu (29/5/2021) setelah video perkelahian viral. Ke empat perempuan itu sudah diamankan dan sementara menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Mereka diamankan setelah video perkelahian viral, dan kami minta itu jangan dicontoh serta hentikan meyebar videonya," ucap Frelly.

Ia juga meminta para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya yang mulai beranjak remaja dalam bergaul. "Juga mohon bantuan dari para tokoh agama dan masyarakat, agar bersama-sama mengawasi pergaulan anak-anak kita agar tidak terlibat aksi melanggar hukum," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content