10 Terduga Teroris Diringkus di Papua, Salah Satunya Wanita yang Anaknya Berusia 5 Bulan
loading...
A
A
A
MERAUKE - Sejumlah barang bukti berhasil disita oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polres Merauke, saat melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Kabupaten Merauke, usai penangkapan terhadap 10 terduga anggota jaringan teroris .
Penangkapan para terduga anggota jaringan teroris itu, dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di beberapa distrik yang ada di Kabupaten Merauke, di antaranya Distrik Kurik, Tanah Miring, Jagebob, dan beberapa lokasi di pusat kota Kabupaten Merauke.
Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengatakan, dari pengembangan dan data yang didapatkan, para terduga teroris ini sudah merencanakan serangan berbahaya di Kabupaten Merauke jauh-jauh hari sebelumnya. Namun berkat kesigapan aparat, semuanya bisa diantisipasi hingga mereka berhasil diamankan.
"Mereka punya perencanaan itu bukan hari ini saja, kapan saja mereka mau mereka dapat lakukan. Tapi kita sudah lakukan antisipasi , jangan sampai tiba-tiba kita kecolongan," ungkap Untung Sangaji, saat memantau kondisi keamanan saat ibadah di Gereja Katedral Merauke, Minggu (30/5/2021).
Kesepuluh terduga teroris yang ditangkap tersebut, di antaranya ada wanita yang mempunyai anak berusia lima bulan. Untung Sangaji mengatakan, terus mengembangkan penyelidikan kasus ini, karena dikhawatirkan mereka telah menyebar luaskan ajaran terorisme tersebut ke orang lain.
"Tidak menutup kemungkinan mereka terus mengembangkan ajaran tentang terorisme itu ke orang lain, makanya harus kita antisipasi. Ada wanita juga yang diamankan, punya anak bayi yang baru berusia lima bulan," ungkap Untung Sangaji.
Penangkapan para terduga anggota jaringan teroris itu, dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di beberapa distrik yang ada di Kabupaten Merauke, di antaranya Distrik Kurik, Tanah Miring, Jagebob, dan beberapa lokasi di pusat kota Kabupaten Merauke.
Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengatakan, dari pengembangan dan data yang didapatkan, para terduga teroris ini sudah merencanakan serangan berbahaya di Kabupaten Merauke jauh-jauh hari sebelumnya. Namun berkat kesigapan aparat, semuanya bisa diantisipasi hingga mereka berhasil diamankan.
"Mereka punya perencanaan itu bukan hari ini saja, kapan saja mereka mau mereka dapat lakukan. Tapi kita sudah lakukan antisipasi , jangan sampai tiba-tiba kita kecolongan," ungkap Untung Sangaji, saat memantau kondisi keamanan saat ibadah di Gereja Katedral Merauke, Minggu (30/5/2021).
Kesepuluh terduga teroris yang ditangkap tersebut, di antaranya ada wanita yang mempunyai anak berusia lima bulan. Untung Sangaji mengatakan, terus mengembangkan penyelidikan kasus ini, karena dikhawatirkan mereka telah menyebar luaskan ajaran terorisme tersebut ke orang lain.
"Tidak menutup kemungkinan mereka terus mengembangkan ajaran tentang terorisme itu ke orang lain, makanya harus kita antisipasi. Ada wanita juga yang diamankan, punya anak bayi yang baru berusia lima bulan," ungkap Untung Sangaji.