Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Briptu Stevanus Mario Sanoi di RS Bhayangkara Jayapura

Sabtu, 29 Mei 2021 - 16:10 WIB
"Untuk luka, apakah itu luka tembakan atau luka bacokan, kami masih menunggu, proses otopsi oleh tim Forensik Rumah sakit Bhayangkara Polda Papua, sementara itu dulu yah, terimakasih," ungkap Kapolres. Baca juga: Aktor Kerusuhan Papua 2019 Victor Yeimo Ternyata Pemasok Data Bagi Veronica Koman

Sementara itu kakak Kandung korban, Dessy Sanoi mengungkapkan, pihak keluarga tak mempunyai firasat apa-apa atas peristiwa ini, namun Dessy mengaku, sehari sebelum kejadian, adiknya sempat melakukan pembicaraan dengannya melalui sambungan telepon, di mana sang adik meminta untuk dikirimkan ikan dari Jayapura ke tempat tugasnya.

"Kami berkomunikasi sehari sebelum kejadian, adik minta dikirim ikan segar ke Oksibil, pegunungan bintang, saya bilang, ya sudah lihat penerbangan, kalau ada Kakak kirim, namun, sang adik hanya terdiam diujung telpon lalu komunikasi terputus.

Briptu Stevanus Mario Sanoi, Kapolpossubsektor Oksamol diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal di pos Polisi saat korban sedang sendirian pada Jumat dini hari (28/5/2021).

Dari informasi yang didapatkan MNC Portal Indonesia, Kapolpossubsektor Oksamol, Briptu Stevanus Mario Sanoi diserang di dalam Polsubsektor saat korban seorang diri, di mana pada Pospolsu sektor tersebut sedianya terisi empat anggota Polisi termasuk Kapospol.

"Di Polsek tersebut sedianya ada empat anggota termasuk Briptu Sanoi. Namun ketiga anggota masing-masing, Briptu Akbar Mutasir (Melaksanakan ijin), Bripda Enos Merahabia berada di Distrik Oksibil , Bripda Tofan Wambraw berada di Distrik Oksibil ," ungkap Sumber resmi MNC Portal Indonesia dilingkungan Kepolisian yang enggan namanya diberitakan.

Atas peristiwa tersebut, dilaporkan, ada 3 pucuk senjata api yang diduga dibawa lari oleh kelompok penyerang. "Jumlah senjata api Polsubsektor Oksamol berjumlah 3 pucuk, senjata api laras panjang jenis SS1 berjumlah 2 pucuk. Senjata api laras pendek jenis revolver berjumlah 1 pucuk," ungkapnya.

Dari informasi yang didapatkan, kuat dugaan enam orang tak dikenal yang melakukan penyerangan tersebut merupakan KSTP Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang sehingga menyebabkan tewasnya Briptu Mario Sanoy pada Jumat dini hari (28/5/2021). Karena sebelumnya pada Kamis malam (27/5/2021) sekitar pukul 24.00 WIT korban masih terlihat ngobrol dengan tetangganya warga setempat.

Dari keterangan warga setempat ada sekitar enam orang yang berada di sekitar Kantor Sub Sektor Distrik Oskamol Pegunungan Bintang usai penyerangan tersebut. "Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan pihak Kepolisian dan jenazah korban masih diupayakan dievakuasi dari TKP," tandasnya
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content