Gubernur Aceh: Penanggulangan Covid-19 Penting Dilakukan secara Kolaborasi
Rabu, 26 Mei 2021 - 20:16 WIB
Pada kesempatan yang sama, pengarahan juga disampaikan oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada MPhil. Dia mengatakan, tren kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan sepanjang April hingga Mei. Persentasi angka kematian begitu tinggi, sementara persentase kesembuhan rendah.
"Mari sama-sama mengevaluasi, pemerintah daerah, TNI, Polri, semua sudah bekerja. Tetapi fakta angka kasus masih tinggi ini harus menjadi bahan evaluasi," ujarnya.
Menurut Kapolda ada dua komponen yang perlu menjadi perhatian Satgas Covid-19, yaitu perubahan perilaku masyarakat yang sesuai protokol kesehatan dan pelayanan kesehatan. Kedua komponen tersebut perlu diperhatikan untuk menekan angka kasus virus corona.
Kapolda juga menyoroti meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit. Menurutnya jika pasien positif Covid-19 yang perlu dirawat terus mengalami peningkatan, maka Satgas Covid-19 perlu menambah jumlah ruangan isolasi Pinere maupun ruang RICU di seluruh rumah sakit di Aceh.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga meminta semua pihak berkolaborasi dan kerja sama dalam upaya penanganan Covid-19. Baik penanganan untuk melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan, tracing, maupun vaksinasi.
Sementara itu, mewakili Pangdam Iskandar Muda, Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Joko Purwo Putranto, mengatakan, pihaknya siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk memerangi Covid-19. Selama ini institusinya juga aktif terlibat dalam membantu penertiban protokol kesehatan.
Joko Purwo berharap semua unsur di Satgas Covid-19 dapat memanfaatkan wadah sosial media sebagai sarana kampanye dan penyuluhan terkait Covid-19. Melalui media sosial Satgas juga dapat mengedukasi masyarakat.
"Melalui media sosial perlu kita tingkatkan pesan secara konsisten agar perilaku kebiasaan menjalankan protokol kesehatan sampai kepada masyarakat," katanya.
Kasdam meminta keberadaan perangkat desa ikut dimanfaatkan untuk mendukung penanggulangan Covid-19. Perangkat desa perlu mengawasi pelaksanaan PPKM mikro sampai tingkat dusun dengan bekerja sama dengan Danramil dan juga Kapolsek.
Ikut mendampingi gubernur dalam rapat tersebut Sekda Aceh Taqwallah, Asisten Bidang Keistimewaan dan Pemerintaha M Jafar, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, dan Asisten Bidang Administrasi Umum Iskandar, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
"Mari sama-sama mengevaluasi, pemerintah daerah, TNI, Polri, semua sudah bekerja. Tetapi fakta angka kasus masih tinggi ini harus menjadi bahan evaluasi," ujarnya.
Menurut Kapolda ada dua komponen yang perlu menjadi perhatian Satgas Covid-19, yaitu perubahan perilaku masyarakat yang sesuai protokol kesehatan dan pelayanan kesehatan. Kedua komponen tersebut perlu diperhatikan untuk menekan angka kasus virus corona.
Kapolda juga menyoroti meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit. Menurutnya jika pasien positif Covid-19 yang perlu dirawat terus mengalami peningkatan, maka Satgas Covid-19 perlu menambah jumlah ruangan isolasi Pinere maupun ruang RICU di seluruh rumah sakit di Aceh.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga meminta semua pihak berkolaborasi dan kerja sama dalam upaya penanganan Covid-19. Baik penanganan untuk melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan, tracing, maupun vaksinasi.
Sementara itu, mewakili Pangdam Iskandar Muda, Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Joko Purwo Putranto, mengatakan, pihaknya siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk memerangi Covid-19. Selama ini institusinya juga aktif terlibat dalam membantu penertiban protokol kesehatan.
Joko Purwo berharap semua unsur di Satgas Covid-19 dapat memanfaatkan wadah sosial media sebagai sarana kampanye dan penyuluhan terkait Covid-19. Melalui media sosial Satgas juga dapat mengedukasi masyarakat.
"Melalui media sosial perlu kita tingkatkan pesan secara konsisten agar perilaku kebiasaan menjalankan protokol kesehatan sampai kepada masyarakat," katanya.
Kasdam meminta keberadaan perangkat desa ikut dimanfaatkan untuk mendukung penanggulangan Covid-19. Perangkat desa perlu mengawasi pelaksanaan PPKM mikro sampai tingkat dusun dengan bekerja sama dengan Danramil dan juga Kapolsek.
Ikut mendampingi gubernur dalam rapat tersebut Sekda Aceh Taqwallah, Asisten Bidang Keistimewaan dan Pemerintaha M Jafar, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, dan Asisten Bidang Administrasi Umum Iskandar, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
tulis komentar anda