COVID-19 Varian Baru India Menyebar di Cilacap, 2 Kabupaten Ini Juga Jadi Perhatian
Senin, 24 Mei 2021 - 18:06 WIB
Ganjar meminta warganya tidak abai akan protokol kesehatan. Sebab, setelah dua pekan setelah lebaran, ada tren peningkatan kasus COVID-19.
“Hari ini kita betul-betul lagi melihat hitungan 14 hari setelah masyarakat datang ke sini. Dan ini nyata, maka butuh bantuan dan partisipasi masyarakat. Lalu ada pelanggaran prokes, kita koordinasikan agar penegak hukum tidak ragu kalau ada even yang di-create dan menimbulkan kerumunan, kalau tidak bisa diperingatkan maka tutup," tegas Ganjar.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, tiga kabupaten itu memiliki kriteria kasus yang berbeda-beda. Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penatalaksanaan yang ketat terhadap kasus tersebut.
"Perlakuan yang dilakukan sama, yakni dengan tracing, tracking, dan treatment. Varian baru karena penyebarannya cepat, maka kita harus ketat. Padahal teman-teman sudah menggunakan APD namun tetap tertular, karena perilaku virus," tukasnya.
“Hari ini kita betul-betul lagi melihat hitungan 14 hari setelah masyarakat datang ke sini. Dan ini nyata, maka butuh bantuan dan partisipasi masyarakat. Lalu ada pelanggaran prokes, kita koordinasikan agar penegak hukum tidak ragu kalau ada even yang di-create dan menimbulkan kerumunan, kalau tidak bisa diperingatkan maka tutup," tegas Ganjar.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, tiga kabupaten itu memiliki kriteria kasus yang berbeda-beda. Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penatalaksanaan yang ketat terhadap kasus tersebut.
"Perlakuan yang dilakukan sama, yakni dengan tracing, tracking, dan treatment. Varian baru karena penyebarannya cepat, maka kita harus ketat. Padahal teman-teman sudah menggunakan APD namun tetap tertular, karena perilaku virus," tukasnya.
(nic)
tulis komentar anda