Gempar, Pria di Maros Minta Izin Presiden Jokowi Buat Aliran Kepercayaan Baru ‘Tilaco’
Jum'at, 21 Mei 2021 - 20:50 WIB
Menurutnya, aliran kepercayaan itu dia dapatkan setelah dia mendalami tarikat hingga ke tingkat ma'rifat. Sayangnya pembelajaran tarekat tersebut didalaminya tanpa bimbingan seorang guru.
“Sejak lahir saya sudah Islam, dan mendalami pendidikan Islam hingga ke tingkat mempelajari tarikat. Di dalam Islam itu dilarang murtad. Salah satu cara saya keluar dari Islam yaitu dengan cara mendirikan aliran kepercayaan ‘Tilaco’," ujarnya.
Dia mengatakan, hingga saat ini aliran yang dibuatnya tersebut belum memiliki pengikut. Dia belum merekrut pengikut sebelum pemerintah memberikan pengakuan dan ijin bagi aliran yang dibuatnya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maros , Sulawesi Selatan, Syamsu Khalik mengatakan, pihaknya belum mendalami persoalan aliran baru tersebut. "Saya belum mendalami. Tapi yang jelasnya kalau ajarannya itu keluar dari rukun Islam dan Iman jelas sudah tidak benar," katanya, Jumat (21/05/2021)
Dalam pengakuannya, Sulaiman memang telah lama mendalami sebuah terekat tertentu. Bahkan dia mengklaim telah sampai pada level ma'rifat dari hasil perenungannya sendiri tanpa ada bimbingan guru.“Tidak boleh begitu, berguru sendiri. Kalau memang tidak ada, (gurunya) itu pasti setan. Kami sedang mencari tahu apa motivnya," lanjutnya.
Khalik menduga, munculnya keyakinan itu bisa disebabkan karena adanya depresi yang mendalam. Dia pun berencana akan berdialog dengan Sulaiman untuk kembali meluruskan keyakinannya itu.
“Sejak lahir saya sudah Islam, dan mendalami pendidikan Islam hingga ke tingkat mempelajari tarikat. Di dalam Islam itu dilarang murtad. Salah satu cara saya keluar dari Islam yaitu dengan cara mendirikan aliran kepercayaan ‘Tilaco’," ujarnya.
Dia mengatakan, hingga saat ini aliran yang dibuatnya tersebut belum memiliki pengikut. Dia belum merekrut pengikut sebelum pemerintah memberikan pengakuan dan ijin bagi aliran yang dibuatnya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maros , Sulawesi Selatan, Syamsu Khalik mengatakan, pihaknya belum mendalami persoalan aliran baru tersebut. "Saya belum mendalami. Tapi yang jelasnya kalau ajarannya itu keluar dari rukun Islam dan Iman jelas sudah tidak benar," katanya, Jumat (21/05/2021)
Dalam pengakuannya, Sulaiman memang telah lama mendalami sebuah terekat tertentu. Bahkan dia mengklaim telah sampai pada level ma'rifat dari hasil perenungannya sendiri tanpa ada bimbingan guru.“Tidak boleh begitu, berguru sendiri. Kalau memang tidak ada, (gurunya) itu pasti setan. Kami sedang mencari tahu apa motivnya," lanjutnya.
Khalik menduga, munculnya keyakinan itu bisa disebabkan karena adanya depresi yang mendalam. Dia pun berencana akan berdialog dengan Sulaiman untuk kembali meluruskan keyakinannya itu.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda