Miris, Bocah 10 Tahun di Makassar Ditukar dengan 4 Tabung LPG 3 Kg

Selasa, 18 Mei 2021 - 22:36 WIB
Bhabinkamtibmas Ballaparang, Aipda Syarifuddin berhasil menyelamatkan anak dari penculik yang menukarnya dengan tabung gas LPG di Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pencurian tabung gas dengan modus menitipkan anak kecil kembali terjadi di Kota Makassar , kali ini korbannya bocah 10 tahun berinisial A. Korban dititipkan di toko kelontongan, sekitar Jalan Pelita Raya IV, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Selasa (18/5/2021).

Pemilik toko, H Ghalib mengaku orang misterius itu datang bersama korban sekitar pukul 11.00 Wita. "Langsung masuk ambil tabung gas, empat. Baru dia bilang lupa bawa uang. Saya simpan anakku dulu. Baru buru-buru pergi,” ucapnya.





Kakek 75 tahun itu, sempat curiga dengan pelaku. "Saya bilang tidak bisa Pak, tapi dia langsung pergi bawa itu tabung, empat. Di situ mulai menangis itu anak, saya bingung, ku kejar. Tapi tidak ku dapat. Jadi saya lapor Pak RW. Anak itu bicarami kalau dia diculik,” tukas Ghalib.

Bhabinkamtibmas Ballaparang, Aipda Syarifuddin mengaku, laporan diterima pertama kali dari RT setempat, usai mendapat aduan dari pemilik toko. Bocah tersebut mengaku diculik ketika bermain di sekitar rumahnya di Jalan Jalan Bumi Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.



Agar korbannya mau menurut dan tidak curiga, pelaku mengiming-imingi bocah itu dengan uang Rp5.000. “Korban dibujuk dengan iming-iming uang sebesar Rp5.000. Korban langsung naik, terus dibawa ke keliling dulu, sampai di toko yang juga pangkalan LPG 3 Kg,” ujarnya.

Dari keterangan pemilik toko, korban dibawa oleh seorang pria menggunakan sepeda motor matik. "Pelaku ini mengakuinya sebagai orang tua si anak. Menitipkannya ke pemilik warung, terus bawa 4 tabung gas LPG 3 kilogram,” ucap Syarifuddin.



Sebelum diturunkan, kata Syarifuddin, bocah diminta untuk mengakui penculik sebagai ayahnya kepada pemilik toko. "Yang punya toko namanya H Ghalib, itu orang (terduga penculik bilang mau beli gas tapi lupa bawa uang, jadi dititip itu anak, sebagai jaminan," katanya.

Syarifuddin mengaku, telah memulangkan A ke rumahnya di Kecamatan Panakkukang. Orang tua korban disebutkan telah melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polrestabes Makassar. "Orang tuanya bersyukur karena ini anak juga punya kelainan agak susah bicara,” tuturnya.

"Sekarang sementara saya dampingi orang tuanya buat laporan di Polrestabes. Mau ke Bhayangkara dulu untuk visum karena untuk dipastikan jangan sampai ada kekerasan juga dialami," tukasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content