Penyebaran COVID-19 di Gresik Selama Libur Lebaran Tidak Signifikan
Senin, 17 Mei 2021 - 06:55 WIB
GRESIK - Penyebaran angka COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, selama libur lebaran 2021 ini cukup terkendali dan angkanya tidak signifikan. Bahkan, diklaim terjadi penurunan jumlah penderita di kota santri ini.
Data Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik menunjukkan, dari 12 hingga 15 Mei 2021 kasusbya naik turun. Pada libur 12 Mei ada kenaikan tiga pasien. Sedangkan pasien sembuh mencapai empat orang.
Baca juga: Pasangan Selingkuh di Tuban Digerebek, Warga Mengamuk dan Merusak Balai Desa
Keesokan hari yaitu 13 Mei 2021, ada tiga warga yang baru terpapar virus dari Wuhan China itu. Mereka dari Sukaoneng, Tambak; Randuagung dan Sidomoro di Kecamatan Kebomas. Namun,pasien sembuh juga tiga orang.
Masuk Lebaran H+1, tepatnya Jumat (14/5/2021), tidak ada penambahan pasien COVID-19. Bahkan, pasien sembuh dati virua mematikan itu mencapai dua orang. Keduanya dari Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan dan Kembangan di Kecamatan Kebomas.
Baca juga: Balik ke Sidoarjo-Surabaya, Pemudik Wajib Rapid Test Antigen di Terminal Purabaya
Pada Lebaran H+2, Sabtu (15/5/2021), ada kenaikan. Dua orang baru terpapar yaitu duanya dari Desa Delegan, Kecamatan Panceng. Itupun diikuti dua pasien sembuh.
Bupati Gresik, Fandi Akhnad Yani mengatakan, bersyukur karena tidak ada kenaikan signifikan. Karena ada pengetatan prokes yang dilakukan di setiap titik-titik masuk desa.
“Kami berharap tidak ada kenaikan,” katanya, Minggu (16/5/2021).
Bupati yang kerap disapa Gus Yani itu menambahkan, bila pihaknya memang memperketat masuknya warga Gresik. Mereka yang pulang dari luar kota atau yang jadi pekerja migran harus isolasi di Gejos. “Kami berharap ini dapat dipertahankan. Bila tidak ada lonjakan maka berpengaruh ke peningkatan ekonomi,” pungkasnya
Data Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik menunjukkan, dari 12 hingga 15 Mei 2021 kasusbya naik turun. Pada libur 12 Mei ada kenaikan tiga pasien. Sedangkan pasien sembuh mencapai empat orang.
Baca juga: Pasangan Selingkuh di Tuban Digerebek, Warga Mengamuk dan Merusak Balai Desa
Keesokan hari yaitu 13 Mei 2021, ada tiga warga yang baru terpapar virus dari Wuhan China itu. Mereka dari Sukaoneng, Tambak; Randuagung dan Sidomoro di Kecamatan Kebomas. Namun,pasien sembuh juga tiga orang.
Masuk Lebaran H+1, tepatnya Jumat (14/5/2021), tidak ada penambahan pasien COVID-19. Bahkan, pasien sembuh dati virua mematikan itu mencapai dua orang. Keduanya dari Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan dan Kembangan di Kecamatan Kebomas.
Baca juga: Balik ke Sidoarjo-Surabaya, Pemudik Wajib Rapid Test Antigen di Terminal Purabaya
Pada Lebaran H+2, Sabtu (15/5/2021), ada kenaikan. Dua orang baru terpapar yaitu duanya dari Desa Delegan, Kecamatan Panceng. Itupun diikuti dua pasien sembuh.
Bupati Gresik, Fandi Akhnad Yani mengatakan, bersyukur karena tidak ada kenaikan signifikan. Karena ada pengetatan prokes yang dilakukan di setiap titik-titik masuk desa.
“Kami berharap tidak ada kenaikan,” katanya, Minggu (16/5/2021).
Bupati yang kerap disapa Gus Yani itu menambahkan, bila pihaknya memang memperketat masuknya warga Gresik. Mereka yang pulang dari luar kota atau yang jadi pekerja migran harus isolasi di Gejos. “Kami berharap ini dapat dipertahankan. Bila tidak ada lonjakan maka berpengaruh ke peningkatan ekonomi,” pungkasnya
(msd)
tulis komentar anda