Gay yang Dibunuh Pasangan Sejenis, Mayatnya Ditemukan di Sungai

Jum'at, 22 Mei 2020 - 22:11 WIB
Jasad Wino Adi (22) ditemukan dialiran sungai setelah dibunuh oleh dua teman kencannya dua hari lalu. iNews TV/Ismail Yugo
BENGKULU TENGAH - Wino Adi (22) seorang gay dihabisi saat bercinta dengan pasangan sejenisnya. Selain dicekik, korban dipukul menggunakan besi yang telah dipersiapkan MU (16) dan AL (20) teman kencan sejenisnya, Rabu 20 Mei 2020 sekira pukul 19.30 WIB.

Korban meregang nyawa di salah satu pondok tak jauh dari Bendungan PLTA Musi, Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Jasad korban dibuang ke dalam aliran sungai Desa setempat. (Baca: OPM Tembak Warga Sipil di Tembagapura, 1 Korban Kritis)

"Saat korban melakukan oral seks dengan salah satu tersangka, tersangka lain menjerat menggunakan ikat pinggang dari belakang. Dia juga dipukul menggunakan besi shock motor," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, Iptu Rahmat, Jumat (22/5/2020). (Baca juga: Tak Bayar Jasa Kencan, Pasangan Homo di Bengkulu Ini Bunuh Pelanggannya)



Aksi pembunuhan terbongkar setelah salah satu warga mendapati ceceran darah dan sepeda motor jenis Yamaha Vixion milik korban di seputaran lokasi. Berbekal informasi warga, otoritas Kepolisian setempat berhasil menangkap kedua pelaku kurang dari 24 jam.

Rahmat mengatakan, para tersangka nekat membunuh dipicu sakit hati lantaran korban sempat tak membayar jasa kencan bersama kedua pelaku beberapa bulan lalu. Kedua tersangka yang telah menjadi tahanan petugas bakal terbelit kasus pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan berencana.

Setelah dua hari pencarian, petugas Basarnas Provinsi Bengkulu, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah diback up TNI Polri berhasil menemukan jasad Wino Adi. Korban ditemukan tersangkut di aliran Sungai Aur PLTA Musi sekira pukul 10.00 WIB pada Jumat (22/5/2020).

Jasad Wino Adi ditemukan oleh tim 700 meter dari lokasi kejadian. Meski dalam kondisi utuh, petugas menemukan sejumlah luka pada kepala dan bagian tubuh korban. Jenazah saat ini dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu untuk dilakukan Pemeriksaan.

"Tim dimudahkan dalam proses pencarian korban karena pihak PLTA menahan arus air sehingga aliran air menjadi menyusut dan akhirnya jasad korban terlihat dari permukaan sungai," jelas Rahmat.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content