Dikeroyok 2 Selegram, Kuasa Hukum Korban: Psikologis Klien Saya Terguncang
Kamis, 13 Mei 2021 - 01:41 WIB
MAKASSAR - Tak hanya merasakan sakit secara fisik usai dikeroyok dua selegram wanita asal Kota Makassar, psikologis korban AW, 21 tahun, juga ikut terguncang.
Bagaimana tidak insiden mengenaskan ini juga sudah diketahui oleh teman, kerabat, hingga sanak saudara korban yang ada di Kendari Sulawesi Tenggara, lantaran viral di media sosial.
Baca juga: Keroyok Seorang Wanita, Dua Selebgram di Makassar Diamankan Polisi
Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Korban, Arie Kart Dumais. Kata dia, psikologis korban sangat terguncang pasalnya insiden ini sudah sampai ke telinga keluarga korban di Kendari dan membuat mereka bertanya-tanya.
"Klien kami bukan orang Makassar, tapi orang kendari. Bahkan ini sampai viral di Kendari, keluarga korban juga bertanya-tanya. Juga secara psikologis, klien kami ini sangat terguncang. Jadi, bukan cuma fisik saja, tapi juga psikologisnya juga," kata Arie, Rabu (12/5).
Dia menyesalkan peristiwa ini apalagi terjadi di bulan suci Ramadhan. Karena itu, dia menegaskan akan mengawal kasus ini sampai tuntas, hingga kedua pelaku pengeroyokan mendapat hukuman setimpal.
Korban yang didampingi Advokad Ashari Setiawan CS juga sudah melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian pada 5 Mei 2021, lalu.
Pada saat itu, korban dikeroyok oleh pelaku yang tak lain adalah teman korban sendiri. Muka korban diremas dan ditampar oleh salah satu pelaku. Tidak hanya itu, korban juga dijambak dan dipukul dengan sapu hingga memar.
"Saya dianiaya, dipukul dan dikeroyok. Makanya saya melapor ke polisi. Ini juga direncanakan karena dua (pelaku) tiba-tiba datang di kos. Padahal saya sudah bilang mau ke Kendari dan tiket saya sudah terlambat," ujar dia.
Bagaimana tidak insiden mengenaskan ini juga sudah diketahui oleh teman, kerabat, hingga sanak saudara korban yang ada di Kendari Sulawesi Tenggara, lantaran viral di media sosial.
Baca juga: Keroyok Seorang Wanita, Dua Selebgram di Makassar Diamankan Polisi
Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Korban, Arie Kart Dumais. Kata dia, psikologis korban sangat terguncang pasalnya insiden ini sudah sampai ke telinga keluarga korban di Kendari dan membuat mereka bertanya-tanya.
"Klien kami bukan orang Makassar, tapi orang kendari. Bahkan ini sampai viral di Kendari, keluarga korban juga bertanya-tanya. Juga secara psikologis, klien kami ini sangat terguncang. Jadi, bukan cuma fisik saja, tapi juga psikologisnya juga," kata Arie, Rabu (12/5).
Dia menyesalkan peristiwa ini apalagi terjadi di bulan suci Ramadhan. Karena itu, dia menegaskan akan mengawal kasus ini sampai tuntas, hingga kedua pelaku pengeroyokan mendapat hukuman setimpal.
Korban yang didampingi Advokad Ashari Setiawan CS juga sudah melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian pada 5 Mei 2021, lalu.
Pada saat itu, korban dikeroyok oleh pelaku yang tak lain adalah teman korban sendiri. Muka korban diremas dan ditampar oleh salah satu pelaku. Tidak hanya itu, korban juga dijambak dan dipukul dengan sapu hingga memar.
"Saya dianiaya, dipukul dan dikeroyok. Makanya saya melapor ke polisi. Ini juga direncanakan karena dua (pelaku) tiba-tiba datang di kos. Padahal saya sudah bilang mau ke Kendari dan tiket saya sudah terlambat," ujar dia.
(luq)
tulis komentar anda