Dinas Pertanian Akan Carikan Solusi Terkait Penyerapan Beras Petani
Kamis, 06 Mei 2021 - 20:13 WIB
LUWU - Dinas Pertanian Kabupaten Luwu , akan mencarikan solusi terkait penyerapan beras yang dihasilkan pada panen para petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albadrun A Picunang berharap, adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, dalam membantu penyerapan beras petani di Kabupaten Luwu.
Albadrun A Picunang, mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan meminta petunjuk Bupati Luwu, Basmin Mattayang, terkait solusi dalam membantu petani di Luwu .
"Kita harus sebenarnya membahas terkait serapan gabah ini lintas sektor, mulai dari pertanian, ketahanan pangan, perdagangan. Karena ini semua punya peranan dalam siklus pertanian kita. Contoh, merujuk pada ketetapan harga tentunya kita berbicara perdagangan," kata dia.
Kadis Pertanian Luwu, mengaku sangat kecewa dengan kondisi yang dialami petani di Luwu meski pun mereka tetap berbangga dengan hasil pertanian yang melimpah.
"Artinya kerja keras teman-teman dalam membimbing petani kita ada hasilnya. Hasil pertanian kita melimpah, yang kemudian perlu kita pikirkan kendala yang dialami akibat serapan gabah dan beras petani kurang di musim panen raya," ujarnya.
Albadrun A Picunang, mengatakan tidak ingin menyalahkan siapa, termasuk Bulog yang tidak menyerap maksimal beras petani karena keterbatasan gudang penyimpanan dan masih banyaknya stok beras mereka di gudang saat ini.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa, yang saya ingin tawarkan solusinya. Bulog sekarang kewalahan, gudangnya dan penyaluran distribusi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albadrun A Picunang berharap, adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, dalam membantu penyerapan beras petani di Kabupaten Luwu.
Albadrun A Picunang, mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan meminta petunjuk Bupati Luwu, Basmin Mattayang, terkait solusi dalam membantu petani di Luwu .
"Kita harus sebenarnya membahas terkait serapan gabah ini lintas sektor, mulai dari pertanian, ketahanan pangan, perdagangan. Karena ini semua punya peranan dalam siklus pertanian kita. Contoh, merujuk pada ketetapan harga tentunya kita berbicara perdagangan," kata dia.
Kadis Pertanian Luwu, mengaku sangat kecewa dengan kondisi yang dialami petani di Luwu meski pun mereka tetap berbangga dengan hasil pertanian yang melimpah.
"Artinya kerja keras teman-teman dalam membimbing petani kita ada hasilnya. Hasil pertanian kita melimpah, yang kemudian perlu kita pikirkan kendala yang dialami akibat serapan gabah dan beras petani kurang di musim panen raya," ujarnya.
Albadrun A Picunang, mengatakan tidak ingin menyalahkan siapa, termasuk Bulog yang tidak menyerap maksimal beras petani karena keterbatasan gudang penyimpanan dan masih banyaknya stok beras mereka di gudang saat ini.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa, yang saya ingin tawarkan solusinya. Bulog sekarang kewalahan, gudangnya dan penyaluran distribusi," katanya.
tulis komentar anda