Dinas Pertanian Akan Carikan Solusi Terkait Penyerapan Beras Petani
loading...
A
A
A
LUWU - Dinas Pertanian Kabupaten Luwu , akan mencarikan solusi terkait penyerapan beras yang dihasilkan pada panen para petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albadrun A Picunang berharap, adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, dalam membantu penyerapan beras petani di Kabupaten Luwu.
Albadrun A Picunang, mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan meminta petunjuk Bupati Luwu, Basmin Mattayang, terkait solusi dalam membantu petani di Luwu .
"Kita harus sebenarnya membahas terkait serapan gabah ini lintas sektor, mulai dari pertanian, ketahanan pangan, perdagangan. Karena ini semua punya peranan dalam siklus pertanian kita. Contoh, merujuk pada ketetapan harga tentunya kita berbicara perdagangan," kata dia.
Kadis Pertanian Luwu, mengaku sangat kecewa dengan kondisi yang dialami petani di Luwu meski pun mereka tetap berbangga dengan hasil pertanian yang melimpah.
"Artinya kerja keras teman-teman dalam membimbing petani kita ada hasilnya. Hasil pertanian kita melimpah, yang kemudian perlu kita pikirkan kendala yang dialami akibat serapan gabah dan beras petani kurang di musim panen raya," ujarnya.
Albadrun A Picunang, mengatakan tidak ingin menyalahkan siapa, termasuk Bulog yang tidak menyerap maksimal beras petani karena keterbatasan gudang penyimpanan dan masih banyaknya stok beras mereka di gudang saat ini.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa, yang saya ingin tawarkan solusinya. Bulog sekarang kewalahan, gudangnya dan penyaluran distribusi," katanya.
"Dengan berdayakan Gapoktan kita bisa bantu petani, mereka serap gabah petani, dan buat kerjasama dengan Pemda, ASN yang akan beli berasnya," lanjutnya.
Diketahui, sebanyak tiga ribuan ASN di Luwu jika membeli 10 kg beras per bulan tentu bisa menyerap 30 ton beras selama per bulan atau 300 ton per tahun.
Rencana ini disambut baik Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Zainal Sahid. Menurutnya ini salah satu solusi terbaik. "Menurut saya ini solusi baik, saya sepakat apa yang disampaikan Kadis Pertanian," ujarnya.
Dijelaskan, jika kebijakan ini disetujui Bupati Luwu, dirinya beserta stafnya siap melaksanakan. "Kami siap melaksanakan jika ini menjadi kebijakan pimpinan. Sisah ASN diarahkan belanja beras di Bulog," kuncinya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albadrun A Picunang berharap, adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, dalam membantu penyerapan beras petani di Kabupaten Luwu.
Albadrun A Picunang, mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan meminta petunjuk Bupati Luwu, Basmin Mattayang, terkait solusi dalam membantu petani di Luwu .
"Kita harus sebenarnya membahas terkait serapan gabah ini lintas sektor, mulai dari pertanian, ketahanan pangan, perdagangan. Karena ini semua punya peranan dalam siklus pertanian kita. Contoh, merujuk pada ketetapan harga tentunya kita berbicara perdagangan," kata dia.
Kadis Pertanian Luwu, mengaku sangat kecewa dengan kondisi yang dialami petani di Luwu meski pun mereka tetap berbangga dengan hasil pertanian yang melimpah.
"Artinya kerja keras teman-teman dalam membimbing petani kita ada hasilnya. Hasil pertanian kita melimpah, yang kemudian perlu kita pikirkan kendala yang dialami akibat serapan gabah dan beras petani kurang di musim panen raya," ujarnya.
Albadrun A Picunang, mengatakan tidak ingin menyalahkan siapa, termasuk Bulog yang tidak menyerap maksimal beras petani karena keterbatasan gudang penyimpanan dan masih banyaknya stok beras mereka di gudang saat ini.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa, yang saya ingin tawarkan solusinya. Bulog sekarang kewalahan, gudangnya dan penyaluran distribusi," katanya.
"Dengan berdayakan Gapoktan kita bisa bantu petani, mereka serap gabah petani, dan buat kerjasama dengan Pemda, ASN yang akan beli berasnya," lanjutnya.
Diketahui, sebanyak tiga ribuan ASN di Luwu jika membeli 10 kg beras per bulan tentu bisa menyerap 30 ton beras selama per bulan atau 300 ton per tahun.
Rencana ini disambut baik Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Zainal Sahid. Menurutnya ini salah satu solusi terbaik. "Menurut saya ini solusi baik, saya sepakat apa yang disampaikan Kadis Pertanian," ujarnya.
Dijelaskan, jika kebijakan ini disetujui Bupati Luwu, dirinya beserta stafnya siap melaksanakan. "Kami siap melaksanakan jika ini menjadi kebijakan pimpinan. Sisah ASN diarahkan belanja beras di Bulog," kuncinya.
(agn)