H-2 Larangan Mudik, Penumpang Pesawat Padati Bandara Sultan Hasanuddin
Senin, 03 Mei 2021 - 14:58 WIB
MAROS - Ribuan penumpang pesawat memadati Bandara Internasional Sultan Hasanuddin , jelang aturan larangan mudik yang mulai diberlakukan pada Kamis, (06/05/2021) mendatang.
Data jumlah penumpang yang terpantau pada Senin (03/05), jumlah penumpang tembus diangka 25.055 orang.
"Tercatat tanggal sejak 2 Mei jumlah penumpang naik 5,7 persen atau sekitar 25 ribu penumpang dari hari sebelumnya," kata Airport Duty Manager Bandara Hasanuddin, Totok Endro Cahyono.
Diperkirakan, puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada Rabu, (05/03/2021) atau sehari sebelum pemberlakuan pelarangan mudik. Pihak Angkasa Pura pun telah meminta bantuan ke TNI AU untuk membantu dalam hal penerapan protokol kesehatan.
"Iya puncaknya diperkirakan Rabu yah. Nah antisipasinya kita minta bantuan TNI AU untuk berjaga dan memantau penerapan protokol kesehatan penumpang," lanjutnya.
Membeludaknya pengguna jasa penerbangan itu, kata Totok, disebabkan adanya isu Bandara akan tutup pada tanggal Kamis, (6/05/2021). Padahal, menurutnya Bandara Hasanudddin akan tetap melayani penerbangan namun yang bersifat khusus.
"Jadi ada rumor kalau kita tutup. Yah jelas tidak karena kita akan tetap melayani penerbangan khusus, misalnya karena alasan tugas terus ada anggota keluarga meninggal dunia. Tapi harus ada surat," terangnya.
Agar penumpang tak menumpuk, dua maskapai masing-masing Garuda dan Citilink telah membuka tambahan penerbangan (ekstra flight) ke dua rute yang paling padat, yakni Jakarta dan Surabaya.
Data jumlah penumpang yang terpantau pada Senin (03/05), jumlah penumpang tembus diangka 25.055 orang.
"Tercatat tanggal sejak 2 Mei jumlah penumpang naik 5,7 persen atau sekitar 25 ribu penumpang dari hari sebelumnya," kata Airport Duty Manager Bandara Hasanuddin, Totok Endro Cahyono.
Baca Juga
Diperkirakan, puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada Rabu, (05/03/2021) atau sehari sebelum pemberlakuan pelarangan mudik. Pihak Angkasa Pura pun telah meminta bantuan ke TNI AU untuk membantu dalam hal penerapan protokol kesehatan.
"Iya puncaknya diperkirakan Rabu yah. Nah antisipasinya kita minta bantuan TNI AU untuk berjaga dan memantau penerapan protokol kesehatan penumpang," lanjutnya.
Membeludaknya pengguna jasa penerbangan itu, kata Totok, disebabkan adanya isu Bandara akan tutup pada tanggal Kamis, (6/05/2021). Padahal, menurutnya Bandara Hasanudddin akan tetap melayani penerbangan namun yang bersifat khusus.
"Jadi ada rumor kalau kita tutup. Yah jelas tidak karena kita akan tetap melayani penerbangan khusus, misalnya karena alasan tugas terus ada anggota keluarga meninggal dunia. Tapi harus ada surat," terangnya.
Agar penumpang tak menumpuk, dua maskapai masing-masing Garuda dan Citilink telah membuka tambahan penerbangan (ekstra flight) ke dua rute yang paling padat, yakni Jakarta dan Surabaya.
tulis komentar anda