Sujud Syukur dan Tangis Haru Warnai Kepulangan Jemaah Haji asal Makassar

MAKASSAR - Sujud syukur dan tangis haru pecah saat ratusan jemaah haji kloter pertama debarkasi Makassar, tiba di tanah air. Mereka tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, setelah menempuh perjalanan selama 11 jam dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Baca Juga: Kedatangan Kloter Pertama Jamaah Haji di Aceh

Ada satu jemaah haji kloter pertama debarkasi Makassar, yang meninggal dunia selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makassar. Jemaah haji tersebut meninggal dunia, akibat penyakit bawaan.



Para jemaah haji tak mampu menutupi rasa bahagia bercampur haru, saat satu-persatu menuruni tangga pesawat yang membawa mereka kembali ke tanah air. Para jemaah haji ini mengenakan pakaian unik khas Sulawesi Selatan, saat tiba di tanah air.



Satu jemaah haji terlihat harus dibopong saat ke luar pesawat, karena mengalami sakit. Bahkan, jemaah haji pria tersebut masih mengenakan infus, dan langsung dibawa ke dalam mobil ambulans.

Para jemaah haji langsung diangkut menggunakan bus dari bandara Sultan Hasanuddin Makassar, menuju ke Asrama Haji Sudiang Makassar. Di asrama haji, para jemaah haji mengikuti rangkaian penerimaan oleh panitia haji sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.



Jemaah haji kloter pertama debarkasi Makassar, Siti Hadra Usman mengaku sangat bersyukur akhirnya bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar, dan pulang kembali ke tanah air dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah kami sangat bersyukur bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar," ungkapnya.

Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar, Muhammad Aliafid mengungkapkan, jemaah haji kloter pertama debarkasi Makassar ini berjumlah 393 orang, satu di antaranya meninggal dunia di tanah suci Mekah, yakni atas nama Pate Mane (73) asal Kota Makassar.



"Dijadwalkan, proses kepulangan jemaah haji debarkasi Makassar ini, akan berlangsung selama satu bulan, yakni 5 Juli-3 Agustus 2023. Jumlah keseluruhan jemaah haji debarkasi Makassar, sebanyak 16.888 orang, namun 22 orang di antaranya meninggal dunia," ungkapnya.