COVID-19 di India Mengkhawatirkan, Satgas Minta Masyarakat Jangan Abai
Jum'at, 30 April 2021 - 11:43 WIB
"Saya sangat mengapresiasi kepada Labkes Provinsi yang selama ini begitu banyak membantu dalam penanganan COVID-19. Termasuk juga memperoleh data masyarakat yang terpapar virus dari mana saja. Sehingga membantu kita dalam penanganannya," kata Daud.
Terlebih, menurutnya para tenaga kerja di Labkes Jawa Barat ini bekerja 24 jam nonstop. "Bahkan ketika harus pergi ke luar kota, mereka tak pernah mengeluh dan langsung bergerak cepat. Karena itulah sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pejuang di Labkes Jabar ini," katanya.
Seperti diketahui bersama, sejak pandemi COVID-19 memasuki Indonesia, Labkes Jawa Barat menjadi garda terdepan dalam penanganan khususnya di Jawa Barat.
Terlebih sejak metode polymerase chain reaction (PCR) dinilai sebagai metode pendeteksi COVID-19 yang lebih akurat dibanding rapid test.
Baca juga: Gagas Layanan Swab PCR, Injabar Unpad Pangkas Waktu dan Biaya Pengetesan
Metode ini dilakukan dengan pengambilan sampel lewat swab (usap) belakang tenggorokan, atau saluran pernapasan lain. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan beberapa tahapan.
Baca juga: Ramadhan, Anggota DPR Bagikan Ribuan Paket Takjil-Sembako di Bandung
Sampel virus dari bebagai lokasi dikirim ke Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat.
Berbagai tahap pemeriksaan mulai dari ekstraksi, real time PCR, hingga interpretasi dilakukan. Setelah verifikasi dan validasi, hasil dari sampel tersebut dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Jawa Barat baik yang positif maupun negatif.
Terlebih, menurutnya para tenaga kerja di Labkes Jawa Barat ini bekerja 24 jam nonstop. "Bahkan ketika harus pergi ke luar kota, mereka tak pernah mengeluh dan langsung bergerak cepat. Karena itulah sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pejuang di Labkes Jabar ini," katanya.
Seperti diketahui bersama, sejak pandemi COVID-19 memasuki Indonesia, Labkes Jawa Barat menjadi garda terdepan dalam penanganan khususnya di Jawa Barat.
Terlebih sejak metode polymerase chain reaction (PCR) dinilai sebagai metode pendeteksi COVID-19 yang lebih akurat dibanding rapid test.
Baca juga: Gagas Layanan Swab PCR, Injabar Unpad Pangkas Waktu dan Biaya Pengetesan
Metode ini dilakukan dengan pengambilan sampel lewat swab (usap) belakang tenggorokan, atau saluran pernapasan lain. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan beberapa tahapan.
Baca juga: Ramadhan, Anggota DPR Bagikan Ribuan Paket Takjil-Sembako di Bandung
Sampel virus dari bebagai lokasi dikirim ke Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat.
Berbagai tahap pemeriksaan mulai dari ekstraksi, real time PCR, hingga interpretasi dilakukan. Setelah verifikasi dan validasi, hasil dari sampel tersebut dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Jawa Barat baik yang positif maupun negatif.
(boy)
tulis komentar anda