Warga Malang Masih Trauma Tidur Dalam Rumah Pasca Gempa
Senin, 12 April 2021 - 04:52 WIB
"Sudah kami siapkan semua untuk titik-titik pengungsian. Paling parah di Wirotaman sudah disiapkan di balai desa, dan beberapa tempat lainnya," sambungnya.
Terpisah salah satu korban gempa bernama Edi Sungkowo masih mengaku trauma berada di dalam rumah. Hal ini menyebabkan ia dan enam anggota keluarga lainnya memilih tidur di halaman pekarangan rumah, dengan bermodalkan tenda dan terpal dari bantuan.
"Untuk saat ini masih ada trauma khawatir kalau ada susulan. Jelas untuk sementara ini tinggal di dalam rumah masih trauma," ucap Edi, warga Dusun Wirotaman RT 2 RW 1 Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
Korban lainnya Warsono juga mengungkapkan rasa traumanya usai merasakan guncangan gempa yang begitu keras, bahkan setidaknya ada empat kali guncangan gempa.
"Masih trauma kalau di dalam rumah. Apalagi tadi pagi kan kerasa gempa lagi. Kalau tidur di halaman agak jauh dari rumah pakai terpal, jadi kalau ada apa - apa bisa selamat," papar Warsono, warga RT 11 RW 3 Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
Terpisah salah satu korban gempa bernama Edi Sungkowo masih mengaku trauma berada di dalam rumah. Hal ini menyebabkan ia dan enam anggota keluarga lainnya memilih tidur di halaman pekarangan rumah, dengan bermodalkan tenda dan terpal dari bantuan.
"Untuk saat ini masih ada trauma khawatir kalau ada susulan. Jelas untuk sementara ini tinggal di dalam rumah masih trauma," ucap Edi, warga Dusun Wirotaman RT 2 RW 1 Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
Korban lainnya Warsono juga mengungkapkan rasa traumanya usai merasakan guncangan gempa yang begitu keras, bahkan setidaknya ada empat kali guncangan gempa.
"Masih trauma kalau di dalam rumah. Apalagi tadi pagi kan kerasa gempa lagi. Kalau tidur di halaman agak jauh dari rumah pakai terpal, jadi kalau ada apa - apa bisa selamat," papar Warsono, warga RT 11 RW 3 Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
(msd)
tulis komentar anda