Pemberian Vaksin untuk Lansia di Luwu Utara Mulai Dilakukan
Jum'at, 09 April 2021 - 14:34 WIB
LUWU UTARA - Dinas Kesehatan Luwu Utara sudah mulai melakukan vaksinasi dengan sasaran utama kelompok lansia yang dimulai hari ini, Jumat, (09/04/2021).
"Vaksin untuk tahap keempat sore kemarin sudah kita terima, dan juga kita distribusikan ke seluruh puskesmas yang ada. Hari ini kita sudah action melakukan vaksinasi dengan memperioritaskan kelompok lansia," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara , drg Mahrani Katma, Jumat (09/04/2021).
Diketahui, risiko kematian lansia yang terpapar Covid-19 sangat besar. 1 dari 3 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 adalah lansia, padahal lansia hanya berjumlah 10 persen dari total populasi manusia di Indonesia.
Hal itu menjadi salah satu alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan baru dengan menjadikan kelompok lansia menjadi kalangan perioritas penerima vaksin .
Mahrani Katma menambahkan, sosialisasi perubahan pertanyaan skrining secara virtual, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI dan diikuti seluruh Dinas Kesehatan se Indonesia Kamis (08/04/2021) kemarin, yang menjadi pokok pembahasan adalah teknis dan tantangan yang kemungkinan dihadapi petugas kesehatan saat memberikan vaksinasi kepada lansia nantinya.
"Kita harap masyarakat umum ikut berperan memberikan informasi kepada petugas kesehatan atau puskesmas setempat jika ada lansia di sekitar mereka," harap Marhani.
" Pemerintah desa dan kelurahan juga sangat kita harapkan berperan mereka sangat penting untuk mendeteksi keberadaan para lansia di wilayah masing masing, bahkan sampai ke dusun," sambung Marhani.
Marhani juga menyampaikan, selama dilakukan vaksinasi di Luwu Utara , sudah ada sejumlah lansia yang mendapatkan vaksin, hanya saja pihak dinas kesehatan belum mendata berapa jumlah lansia yang sudah mendapatkan suntikan Sinovac.
"Semoga lansia kita juga antusias untuk divaksin , memang untuk mereka pasti harus ada sentuhan khusus untuk meyakinkan mereka kalau vaksin ini aman, halal dan sehat," pungkasnya.
"Vaksin untuk tahap keempat sore kemarin sudah kita terima, dan juga kita distribusikan ke seluruh puskesmas yang ada. Hari ini kita sudah action melakukan vaksinasi dengan memperioritaskan kelompok lansia," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara , drg Mahrani Katma, Jumat (09/04/2021).
Diketahui, risiko kematian lansia yang terpapar Covid-19 sangat besar. 1 dari 3 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 adalah lansia, padahal lansia hanya berjumlah 10 persen dari total populasi manusia di Indonesia.
Hal itu menjadi salah satu alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan baru dengan menjadikan kelompok lansia menjadi kalangan perioritas penerima vaksin .
Mahrani Katma menambahkan, sosialisasi perubahan pertanyaan skrining secara virtual, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI dan diikuti seluruh Dinas Kesehatan se Indonesia Kamis (08/04/2021) kemarin, yang menjadi pokok pembahasan adalah teknis dan tantangan yang kemungkinan dihadapi petugas kesehatan saat memberikan vaksinasi kepada lansia nantinya.
"Kita harap masyarakat umum ikut berperan memberikan informasi kepada petugas kesehatan atau puskesmas setempat jika ada lansia di sekitar mereka," harap Marhani.
" Pemerintah desa dan kelurahan juga sangat kita harapkan berperan mereka sangat penting untuk mendeteksi keberadaan para lansia di wilayah masing masing, bahkan sampai ke dusun," sambung Marhani.
Marhani juga menyampaikan, selama dilakukan vaksinasi di Luwu Utara , sudah ada sejumlah lansia yang mendapatkan vaksin, hanya saja pihak dinas kesehatan belum mendata berapa jumlah lansia yang sudah mendapatkan suntikan Sinovac.
"Semoga lansia kita juga antusias untuk divaksin , memang untuk mereka pasti harus ada sentuhan khusus untuk meyakinkan mereka kalau vaksin ini aman, halal dan sehat," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda