Gubernur Babel Minta Angkasa Pura Sediakan Alat GeNose di Bandara Depati Amir
Jum'at, 02 April 2021 - 15:07 WIB
PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mendesak PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir secepatnya menyediakan alat GeNose C19 . Faktor keringanan biaya kepada masyarakat untuk deteksi dini COVID-19 menjadi alasannya.
"Saya sering mendapat keluhan dari masyarakat kenapa di bandara kita (Depati Amir dan Hanandjoedin) tidak tersedia peralatan GeNose, padahal alat ini penting. Maka itu atas nama kemanusiaan, kami bersama-sama mendesak PT Angkasa Pura II untuk secepatnya menyediakan alat ini di bandara," kata Gubernur Erzaldi, Jumat (3/4/2021).
Baca juga: Libur Panjang, Penumpang Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali Melonjak
Gubernur yakin, ketersediaan alat GeNose bisa membantu menekan angka penyebaran COVID-19 dan membatu masyarakat yang hendak berpergian. "Sekaligus, ini bisa memberikan keringanan biaya pemeriksaan kepada masyarakat," ujarnya.
Jika pihak Angkasa Pura lamban, Gubernur akan meminta kepada Satgas COVID-19 menempatkan alat GeNose dikedua bandara tersebut.
"Ya mau tidak mau kalau mereka (PT Angkasa Pura II) belum menyediakannya, ya biarlah Satgas kita yang akan menempatkan GeNose dikedua bandara itu. Karena masyarakat sudah banyak mengeluh soal tidak tersedianya alat ini di bandara, kita tak mau masyarakat resah," ucapnya.
Baca juga: Mantan Gubernur Sultra Nur Alam Diduga Sering Pelesiran dari Lapas
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa, menyebut alat GeNose penting disiapkan di bandara, karena biayanya cukup murah.
"Rencana penempatan GeNose di bandara oleh pak gubernur adalah salah hal yang luar biasa, dan kami ini pikir ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh layanan yang baik dan murah," kata Mikron.
Dengan tersedianya alat tersebut, ia yakin akan mempermudah perjalanan seseorang ke luar daerah dengan tetap menjaga ketat protokol kesehatan. "Terutama dalam hal testing dan screening di dalam perjalannya," tuturnya.
"Saya sering mendapat keluhan dari masyarakat kenapa di bandara kita (Depati Amir dan Hanandjoedin) tidak tersedia peralatan GeNose, padahal alat ini penting. Maka itu atas nama kemanusiaan, kami bersama-sama mendesak PT Angkasa Pura II untuk secepatnya menyediakan alat ini di bandara," kata Gubernur Erzaldi, Jumat (3/4/2021).
Baca juga: Libur Panjang, Penumpang Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali Melonjak
Gubernur yakin, ketersediaan alat GeNose bisa membantu menekan angka penyebaran COVID-19 dan membatu masyarakat yang hendak berpergian. "Sekaligus, ini bisa memberikan keringanan biaya pemeriksaan kepada masyarakat," ujarnya.
Jika pihak Angkasa Pura lamban, Gubernur akan meminta kepada Satgas COVID-19 menempatkan alat GeNose dikedua bandara tersebut.
"Ya mau tidak mau kalau mereka (PT Angkasa Pura II) belum menyediakannya, ya biarlah Satgas kita yang akan menempatkan GeNose dikedua bandara itu. Karena masyarakat sudah banyak mengeluh soal tidak tersedianya alat ini di bandara, kita tak mau masyarakat resah," ucapnya.
Baca juga: Mantan Gubernur Sultra Nur Alam Diduga Sering Pelesiran dari Lapas
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa, menyebut alat GeNose penting disiapkan di bandara, karena biayanya cukup murah.
"Rencana penempatan GeNose di bandara oleh pak gubernur adalah salah hal yang luar biasa, dan kami ini pikir ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh layanan yang baik dan murah," kata Mikron.
Dengan tersedianya alat tersebut, ia yakin akan mempermudah perjalanan seseorang ke luar daerah dengan tetap menjaga ketat protokol kesehatan. "Terutama dalam hal testing dan screening di dalam perjalannya," tuturnya.
(msd)
tulis komentar anda