Catatan Kecil Wakil Bupati Asmat Tentang Kemeriahan Puncak Pesta Jew Baru Kampung Kaimo
Jum'at, 26 Maret 2021 - 20:30 WIB
"Dari Dusun Amumpun kemudian manusia Asmat terpisah atau memisahkan diri dan membentuk rumpun-rumpun dan komunitas baru yang tersebar dari Safan hingga Emari seperti yang kita kenal sekarang ini," tuturnya.
Sungai Siret dalam Peta Belanda pada 1930-an hingga akhir dekade 1960-an disebut sebagai "Vrienschap Rivier" atau "Sungai Persahabatan". Namun demikian, nama tersebut tidak digunakan oleh masyarakat Asmat. "Secara turun-temurun Masyarakat Asmat tetap menyebut sungai ini dengan sebutan Sungai Siret hingga saat ini. Nama yang terus dipertahankan karena berkaitan dengan sejarah asal-muasal Suku Asmat," ujarnya.
Dari tempat bersejarah Kampung Kaimo ini, Wakil Bupati Thomas meyakini selalu mendapatkan “doa penguatan" sekaligus mendapatkan "restu adat" dalam menjalankan roda pemerintahan di awal periode kedua ini. Tentunya, nilai-nilai religius itu semakin terasa mendalam di saat perayaan puncak Pesta Jew baru seperti saat itu.
"Semoga Sang Semesta memberkati Masyarakat dan Tanah Asmat," ucapnya. CM
Sungai Siret dalam Peta Belanda pada 1930-an hingga akhir dekade 1960-an disebut sebagai "Vrienschap Rivier" atau "Sungai Persahabatan". Namun demikian, nama tersebut tidak digunakan oleh masyarakat Asmat. "Secara turun-temurun Masyarakat Asmat tetap menyebut sungai ini dengan sebutan Sungai Siret hingga saat ini. Nama yang terus dipertahankan karena berkaitan dengan sejarah asal-muasal Suku Asmat," ujarnya.
Dari tempat bersejarah Kampung Kaimo ini, Wakil Bupati Thomas meyakini selalu mendapatkan “doa penguatan" sekaligus mendapatkan "restu adat" dalam menjalankan roda pemerintahan di awal periode kedua ini. Tentunya, nilai-nilai religius itu semakin terasa mendalam di saat perayaan puncak Pesta Jew baru seperti saat itu.
"Semoga Sang Semesta memberkati Masyarakat dan Tanah Asmat," ucapnya. CM
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda