6.913 Guru di Pinrang Ditarget Terima Vaksin Covid-19
Rabu, 24 Maret 2021 - 19:27 WIB
PINRANG - Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Pinrang menargetkan 6.913 guru menerima suntikan vaksin Covid-19 . Saat ini, proses vaksinasi terhadap guru sedang berlangsung.
Juru bicara Tim Gugus Penanganan Covid-19 Pinrang , Dyah Puspita Dewi mengatakan, guru dilibatkan dalam setiap vaksinasi massal yang dilakukan Dinas Kesehatan. "Tiap ada momen vaksinasi, tenaga pendidik juga dilibatkan," ujarnya.
Menurut Dyah, guru menjadi sasaran vaksinasi setelah muncul wacana sekolah tatap muka dilakukan bulan Juli. Kendati demikian, Dyah mengakui, bahwa kuota vaksin untuk guru masih terbatas.
"Meski kuota untuk vaksinasi guru masih terbatas, tetap kita lakukan dengan menyesuaikan stok vaksin yang masih ada," jelasnya.
Salah satu tenaga medis puskesmas Salo, Leny Wiryawan mengatakan, vaksinasi untukguru mulai digelar di wilayah kerja puskesmas Salo. "Sudah ada satu sekolah yang selesai kita vaksin dan akan menyusul para guru dari sekolah lainnya," katanya.
Stok vaksin yang terbatas, kata Leny, mengharuskan pihaknya membatasi jumlah penerima vaksin. Sehingga, kata dia, belum seluruh guru di wilayah tersebut dapat terlayani.
Terpisah, Bupati Pinrang , Irwan Hamid mengatakan, stok vaksin untuk guru memang belum ada, namun telah diusulkan tambahan stok vaksin khusus guru .
Langkah itu, kata Irwan, untuk mempercepat proses belajar mengajar tatap muka di sekolah. Sehingga saat belajar tatap muka diperbolehkan oleh pemerintah pusat, maka Pinrang sudah siap. "Dan semua guru harus divaksin sebelum belajar tatap muka ," tandas Irwan.
Juru bicara Tim Gugus Penanganan Covid-19 Pinrang , Dyah Puspita Dewi mengatakan, guru dilibatkan dalam setiap vaksinasi massal yang dilakukan Dinas Kesehatan. "Tiap ada momen vaksinasi, tenaga pendidik juga dilibatkan," ujarnya.
Menurut Dyah, guru menjadi sasaran vaksinasi setelah muncul wacana sekolah tatap muka dilakukan bulan Juli. Kendati demikian, Dyah mengakui, bahwa kuota vaksin untuk guru masih terbatas.
"Meski kuota untuk vaksinasi guru masih terbatas, tetap kita lakukan dengan menyesuaikan stok vaksin yang masih ada," jelasnya.
Salah satu tenaga medis puskesmas Salo, Leny Wiryawan mengatakan, vaksinasi untukguru mulai digelar di wilayah kerja puskesmas Salo. "Sudah ada satu sekolah yang selesai kita vaksin dan akan menyusul para guru dari sekolah lainnya," katanya.
Stok vaksin yang terbatas, kata Leny, mengharuskan pihaknya membatasi jumlah penerima vaksin. Sehingga, kata dia, belum seluruh guru di wilayah tersebut dapat terlayani.
Terpisah, Bupati Pinrang , Irwan Hamid mengatakan, stok vaksin untuk guru memang belum ada, namun telah diusulkan tambahan stok vaksin khusus guru .
Langkah itu, kata Irwan, untuk mempercepat proses belajar mengajar tatap muka di sekolah. Sehingga saat belajar tatap muka diperbolehkan oleh pemerintah pusat, maka Pinrang sudah siap. "Dan semua guru harus divaksin sebelum belajar tatap muka ," tandas Irwan.
(luq)
tulis komentar anda