Tragis! Bocah Kakak Beradik Meregang Nyawa di Lubang Tambang Galian C
Senin, 22 Maret 2021 - 22:18 WIB
PEMALANG - Dua bocah kakak beradik yang masih kelas 2 dan kelas 3 SD meregang nyawa di bekas Galian C kawasan Surajaya, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (22/3/2021) sore.
Baca juga: Dua Bocah Turki Diselamatkan Setelah 3 Hari Tertimbun Puing
Keluarga korban histeris dan syok mengetahui kondisi anak-anak yang sudah tidak bernyawa lagi ini. Kedua korban yakni Dimas (8) dan Rajat (9). Kedua kakak beradik putra pasangan suami istri (pasutri) Helmi dan Endi ini masih sekolah di SDN 01 Surajaya.
Baca juga: Mandi di Sungai, Dua Bocah Tewas dengan Wajah Lebam
Kedua korban langsung diperiksa Dinas Kesehatan Pemalang dan selanjutnya dimakamkan oleh warga Senin (22/3/2021) petang.
Kapolsek Pemalang, AKP Santoso menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika warga gempar dengan adanya dua anak yang hilang pada Minggu (21/2/2021) sore.
“Dua anak ini bermain dengan kawannya tanpa pengawasan orang dewasa di sekitaran rumahnya. Hingga larut malam keduanya belum juga ditemukan,” katanya Senin (22/3/2021). Selanjutnya warga dibantu personel Kepolisian, Basarnas serta relawan berusaha mencari keberadaan dua anak tersebut.
Akhirnya dua anak tersebut ditemukan mengapungkan dalam air di lokasi bekas Galian C di Desa Surajaya. Kasus ini masih dalam penanganan pihak Kepolisian.
Baca juga: Dua Bocah Turki Diselamatkan Setelah 3 Hari Tertimbun Puing
Keluarga korban histeris dan syok mengetahui kondisi anak-anak yang sudah tidak bernyawa lagi ini. Kedua korban yakni Dimas (8) dan Rajat (9). Kedua kakak beradik putra pasangan suami istri (pasutri) Helmi dan Endi ini masih sekolah di SDN 01 Surajaya.
Baca juga: Mandi di Sungai, Dua Bocah Tewas dengan Wajah Lebam
Kedua korban langsung diperiksa Dinas Kesehatan Pemalang dan selanjutnya dimakamkan oleh warga Senin (22/3/2021) petang.
Kapolsek Pemalang, AKP Santoso menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika warga gempar dengan adanya dua anak yang hilang pada Minggu (21/2/2021) sore.
“Dua anak ini bermain dengan kawannya tanpa pengawasan orang dewasa di sekitaran rumahnya. Hingga larut malam keduanya belum juga ditemukan,” katanya Senin (22/3/2021). Selanjutnya warga dibantu personel Kepolisian, Basarnas serta relawan berusaha mencari keberadaan dua anak tersebut.
Akhirnya dua anak tersebut ditemukan mengapungkan dalam air di lokasi bekas Galian C di Desa Surajaya. Kasus ini masih dalam penanganan pihak Kepolisian.
(shf)
tulis komentar anda