Kisah Sunan Kuning Pimpin Pemberontakan VOC Terbesar di Nusantara

Senin, 20 April 2020 - 05:00 WIB
Sumber riwayat Semarang menyebutkan, makam atau petilasan Sunan Kuning berada di bagian barat Kota Semarang, di atas bukit Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Semarang. Sekitar makam Sunan Kuning itu, sejak paruh kedua dasawarsa 1960-an dijadikan lokalisasi pelacuran.

Nama lokalisasi Sunan Kuning pun lebih populer dibanding nama resmi kawasan Resosialisasi Argorejo dan ini terus dikecam banyak kalangan yang mengira sebutan sunan niscaya berhubungan dengan Walisongo dan penguasa Kasunanan.

Makam Sunan Kuning ada di Jalan Taman Sri Kuncoro, RW 2 RT 3, Kali Banteng, Semarang Barat. Jaraknya sekitar 100 meter saja dari pusat lokalisasi. Terlihat makam tersebut berada di atas pemakaman umum di bukit Pekayangan atau sering disebut Tepis Wiring. “Karena tempatnya yang berbukit sekaligus miring, jadi sebutannya Tepis Wiring," ujar Tri, salah satu penjaga makam Sunan Kuning.



Tri menerangkan, jika nama Sunan Kuning adalah Soen An Ing dan nama tersebut tertulis jelas di Gapura masuk pemakaman yang sedikit bernuansa Tionghoa dengan gaya khas dari bentuk gapura dan warna merah. "Di sini ada 3 bangunan di tengah pemakaman umum yang dipisahkan gapura. 3 bangunan bergaya Tiongkok itu terdiri dari cungkup makam Sunan Kuning, cungkup makam 3 pengikutnya, dan musala. Di dalam cungkup makam Sunan Kuning sendiri terdapat 3 makam. Yakni makam Mbah Sunan Kuning, lalu ada makam Mbah Sunan Kali sama Mbah Sunan Ambarawa,” imbuhnya.

Menurut sejarah yang diketahuinya, makam Sunan Kuning ini ditemukan sekitar tahun 1700-an. Hal ini dikuatkan dengan prasasti dan tulisan di batu nisan perihal nama maupun jatidiri yang ada di makam tersebut.

"Tak hanya sebagai pendakwah agama Islam, Beliau juga dikenal sosok yang pandai ilmu pengobatan, bahkan keahliannya itu terkenal hingga mancanegara," katanya. Tri pun sempat menyayangkan jika dahulu sebutan nama Sunan Kuning malah lebih terkenal sebagai tempat wilayah yang dikenal karena lokalisasinya ketimbang tempat di mana dahulu pernah ada seorang pembawa agama Islam di wilayah tersebut. "Tapi harapannya setelah Lokalissi Argorejo ditutup. Sunan Kuning tidak dikaitkan lagi dengan tempat perempuan menjual kehangatan," tandasnya. (diolah dari berbagai sumber)
(nbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content