Geger Dewa Kipas, Warga Bandung yang Sukses Tumbangkan Pecatur Dunia
Sabtu, 20 Maret 2021 - 22:55 WIB
"Saya juga pernah belajar dari Pak Herman Suryadiraja karena tetanggaan. Pamannya Nia Daniati. Idola saya juga. Pak Herman bisa lawan ratusan (secara) simultan," ungkapnya.
Disinggung soal julukan Dewa Kipas, Dadang mengaku, nama tersebut disematkan oleh rekannya, seorang pengusaha saat dirinya bekerja sebagai pegawai BUMN di Singkawang, Kalimantan Barat.
Kala itu, kata Dadang, dirinya kerap menjadi kuda hitam dalam permainan pimpong setelah kerap berlatih pimpong dengan atlet-atlet pimpong kawakan. Bat pimpong yang digunakannya kebetulan bermerek DHS Hurricane King.
"Dulu saya suka main pingpong di Singkawang. Dulu latihan pakai robot, tangan itu terus bergerak kalau seratus mukul, seratus menang. Enggak boleh miss kanan dan kiri, terus diajarin servis, terus nerima servis," kenang Dadang.
Melihat kepiawaian Dadang bermain pimpong dan bat yang digunakannya, sang rekan pengusahanya itu lantas menjulukinya Dewa Kipas. Sejak saat itu, julukan Dewa Kipas akhirnya melekat hingga kini.
"Coba Pak Dadang lihat bat-nya, inilah si Dewa Kipas," ujar Dadang menirukan ujaran rekan pengusahanya tersebut kala itu.
Di balik kisah tersebut, Dadang kini tengah dihadapkan dengan sebuah tantangan besar untuk berhadapan dengan grand master catur Indonesia, Irene Kharisma.
Diketahui, nama Irene Kharisma muncul di tengah polemik tudingan Dadang curang hingga polemik kemudian semakin membesar dan mendapat sorotan masyarakat luas.
Hal itu tak lepas dari tudingan Irene yang juga menyebut keahlian Dadang bermain catur bohong. Tudingan tersebut disampaikan Irene melalui podcast Deddy Corbuzier yang memang sejak awal menyoroti kasus tudingan curang yang dialamatkan kepada Dadang.
Deddy akhirnya mengajak Dadang dan Irene untuk bertanding langsung di atas papan catur hingga keduanya pun sepakat berlaga untuk membuktikan keahlian Dadang bermain catur sekaligus membuktikan benar tidaknya Dadang berbuat curang.
Disinggung soal julukan Dewa Kipas, Dadang mengaku, nama tersebut disematkan oleh rekannya, seorang pengusaha saat dirinya bekerja sebagai pegawai BUMN di Singkawang, Kalimantan Barat.
Kala itu, kata Dadang, dirinya kerap menjadi kuda hitam dalam permainan pimpong setelah kerap berlatih pimpong dengan atlet-atlet pimpong kawakan. Bat pimpong yang digunakannya kebetulan bermerek DHS Hurricane King.
"Dulu saya suka main pingpong di Singkawang. Dulu latihan pakai robot, tangan itu terus bergerak kalau seratus mukul, seratus menang. Enggak boleh miss kanan dan kiri, terus diajarin servis, terus nerima servis," kenang Dadang.
Melihat kepiawaian Dadang bermain pimpong dan bat yang digunakannya, sang rekan pengusahanya itu lantas menjulukinya Dewa Kipas. Sejak saat itu, julukan Dewa Kipas akhirnya melekat hingga kini.
"Coba Pak Dadang lihat bat-nya, inilah si Dewa Kipas," ujar Dadang menirukan ujaran rekan pengusahanya tersebut kala itu.
Di balik kisah tersebut, Dadang kini tengah dihadapkan dengan sebuah tantangan besar untuk berhadapan dengan grand master catur Indonesia, Irene Kharisma.
Diketahui, nama Irene Kharisma muncul di tengah polemik tudingan Dadang curang hingga polemik kemudian semakin membesar dan mendapat sorotan masyarakat luas.
Hal itu tak lepas dari tudingan Irene yang juga menyebut keahlian Dadang bermain catur bohong. Tudingan tersebut disampaikan Irene melalui podcast Deddy Corbuzier yang memang sejak awal menyoroti kasus tudingan curang yang dialamatkan kepada Dadang.
Deddy akhirnya mengajak Dadang dan Irene untuk bertanding langsung di atas papan catur hingga keduanya pun sepakat berlaga untuk membuktikan keahlian Dadang bermain catur sekaligus membuktikan benar tidaknya Dadang berbuat curang.
tulis komentar anda