Geger Dewa Kipas, Warga Bandung yang Sukses Tumbangkan Pecatur Dunia
Sabtu, 20 Maret 2021 - 22:55 WIB
BANDUNG - Belakangan, dunia maya digegerkan sosok Dewa Kipas yang dituding berbuat curang setelah mengalahkan pecatur dunia asal Amerika Serikat, Levi Rozman di platform laga catur virtual, Chess.com.
Dewa Kipas merupakan nama akun yang digunakan oleh pria yang diketahui warga Bandung bernama Dadang Subur saat melawan Levi Rozman. Akibat dituding curang, akun Dewa Kipas pun di-banned Chess.com.
Dadang Subur tercatat sebagai warga Kelurahan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Mantan pegawai salah satu BUMN itu mengaku, mengenal dan bermain catur sejak duduk di bangku SMP.
Kepiawainnya bermain catur dia peroleh secara otodidak melalui buku-buku teori catur. Dadang juga mengaku, sejak mengenal catur, kerap bermain dengan orang dewasa untuk mengasah langkah dan strateginya dalam bermain catur.
"Saya dulu kan belajar dari SMP pertamanya, otodidak. Terus ketemu teman dikasih buku teori, beberapa buku saya pelajari," tutur Dadang Subur mengisahkan awal mula dirinya kenal dengan permainan catur di kediamannya, Jumat (19/3/2021) kemarin.
Kenal dan mulai suka dengan catur, Dadang kemudian memutuskan menjadi bagian klub catur Ganesha ITB binaan Dr Kusno, Iis Aisyah, dan Abdurachman.
Setelahnya, Dadang pindah ke klub catur Wibawa Mukti besutan Pemerintah Kotamadya Bandung. Di klub itu, Dadang bahkan dipercaya menjadi wakil bendahara.
Menurut Dadang, saat digembleng di klub catur Wibawa Mukti, dirinya pun kerap bertemu para grand master catur, seperti Wawan Setiawan, Deni Sanjaya, Purnama, hingga Roni Lukman.
Tidak hanya itu, Dadang mengaku, pernah belajar bermain catur bersama grand master catur pertama Indonesia, Herman Suradiradja.
Dewa Kipas merupakan nama akun yang digunakan oleh pria yang diketahui warga Bandung bernama Dadang Subur saat melawan Levi Rozman. Akibat dituding curang, akun Dewa Kipas pun di-banned Chess.com.
Dadang Subur tercatat sebagai warga Kelurahan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Mantan pegawai salah satu BUMN itu mengaku, mengenal dan bermain catur sejak duduk di bangku SMP.
Kepiawainnya bermain catur dia peroleh secara otodidak melalui buku-buku teori catur. Dadang juga mengaku, sejak mengenal catur, kerap bermain dengan orang dewasa untuk mengasah langkah dan strateginya dalam bermain catur.
"Saya dulu kan belajar dari SMP pertamanya, otodidak. Terus ketemu teman dikasih buku teori, beberapa buku saya pelajari," tutur Dadang Subur mengisahkan awal mula dirinya kenal dengan permainan catur di kediamannya, Jumat (19/3/2021) kemarin.
Kenal dan mulai suka dengan catur, Dadang kemudian memutuskan menjadi bagian klub catur Ganesha ITB binaan Dr Kusno, Iis Aisyah, dan Abdurachman.
Setelahnya, Dadang pindah ke klub catur Wibawa Mukti besutan Pemerintah Kotamadya Bandung. Di klub itu, Dadang bahkan dipercaya menjadi wakil bendahara.
Menurut Dadang, saat digembleng di klub catur Wibawa Mukti, dirinya pun kerap bertemu para grand master catur, seperti Wawan Setiawan, Deni Sanjaya, Purnama, hingga Roni Lukman.
Tidak hanya itu, Dadang mengaku, pernah belajar bermain catur bersama grand master catur pertama Indonesia, Herman Suradiradja.
tulis komentar anda