Tangis Histeris Nasabah Pecah saat Gerudug Kantor Koperasi di Semarang
Jum'at, 19 Maret 2021 - 07:05 WIB
Isroi mengaku, pihaknya telah menuntut pencairan itu mulai lebaran tahun lalu dan belum juga bisa cair sampai hari ini. “Mungkin ini yang ke 10 kali saya ke sini menuntut segera dicairkan,” tandasnya.
Situasi yang sempat memanas akhirnya mereda setelah pihak kepolisian memediasi para nasabah dengan pihak koperasi. Petugas kepolisian menyarankan agar para nasabah segera membuat laporan ke polres semarang agar kasusnya di proses secara hukum.
Sementara, Kuasa hukum nasabah koperasi BMT Taruna Sejahtera, Bramedika Kris Endira mengaku, pihaknya telah menempuh beberapa cara yakni somasi secara hukum, tapi memang tidak ada respons yang baik dari direktur pt bmt taruna sejahtera.
“Kami selalu dijanji-janji yang intinya ingin menjual aset namun sejauh ini semua tidak terealisasi. Kami sudah pernah bertemu dan alasannya digunakan membeli aset dan mengembangkan usaha , namun usaha yang dijalankan itu tidak sesuai dengan keinginannya. Saya sudah somasi itu bulan Oktober 2020,” tandasnya.
Situasi yang sempat memanas akhirnya mereda setelah pihak kepolisian memediasi para nasabah dengan pihak koperasi. Petugas kepolisian menyarankan agar para nasabah segera membuat laporan ke polres semarang agar kasusnya di proses secara hukum.
Baca Juga
Sementara, Kuasa hukum nasabah koperasi BMT Taruna Sejahtera, Bramedika Kris Endira mengaku, pihaknya telah menempuh beberapa cara yakni somasi secara hukum, tapi memang tidak ada respons yang baik dari direktur pt bmt taruna sejahtera.
“Kami selalu dijanji-janji yang intinya ingin menjual aset namun sejauh ini semua tidak terealisasi. Kami sudah pernah bertemu dan alasannya digunakan membeli aset dan mengembangkan usaha , namun usaha yang dijalankan itu tidak sesuai dengan keinginannya. Saya sudah somasi itu bulan Oktober 2020,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda