Keluarga Pasien Geruduk Rumah Sakit, Tolak Jenazah Dimakamkan di Pemakaman COVID-19
Selasa, 16 Maret 2021 - 18:06 WIB
SURABAYA - Keluarga pasien menggeruduk rumah sakit (RS) Husada Utama, Kota Surabaya menolak jenazah anggota keluarganya dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Ibu Sakit Jantung Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Warga Geruduk Rumah Sakit
Keluarga pasien sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit dan Satgas COVID-19. Diketahui pasien COVID-19 bernama Usman Daud (59) meninggal saat menjalani perawatan di ICU RS Husada Utama, Surabaya, Selasa siang (16/3/2021).
Baca juga: Dramatis Detik-detik Bus PO Anugrah Pindah Jalur usai Tabrak Pembatas Jalan Tol Surabaya-Gempol
Sejumlah kerabat almarhum mendatangi rumah sakit yang berada di kawasan Jalan Profesor Dokter Moestopo Surabaya. Kedatangan keluarga pasien yang dinyatakan meninggal COVID-19 ini karena mendengar informasi akan dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun menjelaskan, pihak keluarga menolak prosedur pemakaman tersebut, karena menginginkan warga Jalan Bulak Banteng ini dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Ketegangan sempat terjadi antara keluarga almarhum Usman Daud dengan pihak rumah sakit dan Satgas COVID-19 Kecamatan Tambaksari.
“Namun setelah diberi pemahaman dan pengertian, pihak keluarga pun bersedia menerima anggota keluarganya yang dirawat selama 9 hari tersebut untuk dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya,” kata Ridwan.
Dengan prosedur protokol COVID-19, jenazah Usman Daud dibawa ke TPU Keputih Sukolilo untuk dimakamkan. Guna mengantisipasi hak-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian mengawal ambulans yang membawa jenazah pasien covid-19 tersebut hingga ke lokasi pemakaman.
Baca juga: Ibu Sakit Jantung Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Warga Geruduk Rumah Sakit
Keluarga pasien sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit dan Satgas COVID-19. Diketahui pasien COVID-19 bernama Usman Daud (59) meninggal saat menjalani perawatan di ICU RS Husada Utama, Surabaya, Selasa siang (16/3/2021).
Baca juga: Dramatis Detik-detik Bus PO Anugrah Pindah Jalur usai Tabrak Pembatas Jalan Tol Surabaya-Gempol
Sejumlah kerabat almarhum mendatangi rumah sakit yang berada di kawasan Jalan Profesor Dokter Moestopo Surabaya. Kedatangan keluarga pasien yang dinyatakan meninggal COVID-19 ini karena mendengar informasi akan dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun menjelaskan, pihak keluarga menolak prosedur pemakaman tersebut, karena menginginkan warga Jalan Bulak Banteng ini dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Ketegangan sempat terjadi antara keluarga almarhum Usman Daud dengan pihak rumah sakit dan Satgas COVID-19 Kecamatan Tambaksari.
“Namun setelah diberi pemahaman dan pengertian, pihak keluarga pun bersedia menerima anggota keluarganya yang dirawat selama 9 hari tersebut untuk dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya,” kata Ridwan.
Dengan prosedur protokol COVID-19, jenazah Usman Daud dibawa ke TPU Keputih Sukolilo untuk dimakamkan. Guna mengantisipasi hak-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian mengawal ambulans yang membawa jenazah pasien covid-19 tersebut hingga ke lokasi pemakaman.
(shf)
tulis komentar anda