Klaster Pondok Pesantren Kembali Muncul di Tasikmalaya, Belasan Santriwati Positif COVID-19
Senin, 15 Maret 2021 - 18:59 WIB
Usai mendapat laporan dari media sosial terkait adanya klaster pondok pesantren, Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara melakukan peninjauan langsung ke pondok pesantren yang lokasinya di pelosok tersebut.
Dengan menggunakan pengeras suara dari mobil patwal polisi, Wakil Bupati 42 hari ini memberikan motivasi dan memeriksa kondisi para santriwati yang tengah menjalani isolasi mandiri di pondok pesantren.
Wakil bupati pun menerima keluhan mengenai kurangnya asupan makanan yang cukup bagi para santri, karena mereka hanya bisa makan dua kali dalam sehari, deni pun berjanji akan membantu memasok bantuan makanan dan vitamin selama para santri menjalani masa isolasi.
“Kalau dua kali makan pastilah tidak cukup, harus tiga kali, karena itu pemerintah harus hadir, secara kelembagaan dan pribadi harus kita bantu,” katanya.
Deni menyebutkan, bukan hanya asupan makan yang harus dipenuhi, tetapi jasmani dan rohani. Karena itu, pihaknya berkunjung demi memberikan motivasi. “Alhamdulillah mereka senang, bahagia atas kedatangan kita, mereka tidak hanya memerlukan kebutuhan makanan yang cukup, tetapi juga motivasi,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi munculnya kembali klaster Pondok Pesantren, Wakil Bupati Tasikmalaya meminta agar seluruh pondok pesantren di wilayah kabupaten tasikmalaya memiliki layanan kesehatan dan fasilitas medis seperti ruangan isolasi.
Baca Juga
Dengan menggunakan pengeras suara dari mobil patwal polisi, Wakil Bupati 42 hari ini memberikan motivasi dan memeriksa kondisi para santriwati yang tengah menjalani isolasi mandiri di pondok pesantren.
Wakil bupati pun menerima keluhan mengenai kurangnya asupan makanan yang cukup bagi para santri, karena mereka hanya bisa makan dua kali dalam sehari, deni pun berjanji akan membantu memasok bantuan makanan dan vitamin selama para santri menjalani masa isolasi.
“Kalau dua kali makan pastilah tidak cukup, harus tiga kali, karena itu pemerintah harus hadir, secara kelembagaan dan pribadi harus kita bantu,” katanya.
Deni menyebutkan, bukan hanya asupan makan yang harus dipenuhi, tetapi jasmani dan rohani. Karena itu, pihaknya berkunjung demi memberikan motivasi. “Alhamdulillah mereka senang, bahagia atas kedatangan kita, mereka tidak hanya memerlukan kebutuhan makanan yang cukup, tetapi juga motivasi,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi munculnya kembali klaster Pondok Pesantren, Wakil Bupati Tasikmalaya meminta agar seluruh pondok pesantren di wilayah kabupaten tasikmalaya memiliki layanan kesehatan dan fasilitas medis seperti ruangan isolasi.
tulis komentar anda