ASN di Luwu Utara Masih Ragu Disuntik Vaksin Covid-19
Minggu, 07 Maret 2021 - 20:48 WIB
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara , melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terus berupaya mencapai target vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang menyasar pelayan publik, yakni TNI, Polri dan ASN. Pada vaksinasi tahap kedua ini ditargetkan 1.800 penerima suntikan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sudah dimulai 3 Maret 2021 lalu. Wakil Bupati Suaib Mansur menjadi penerima suntikan pertama, kemudian diikuti ASN, TNI dan Polri, termasuk anggota DPRD, pedagang, dan pekerja media. Vaksinasi tahap kedua dosis pertama sudah berjalan lima hari, tapi persentase cakupan masih rendah, yakni 23,89 dari target 1.800.
Artinya, baru ada 430 orang yang sudah divaksin. Angka ini jauh dari kata ideal. Mengingat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dosis pertama ditarget selesai medio Maret ini, antara 15-20 Maret 2021 mendatang.
Jubir Satgas Covid-19, Komang Krisna menyebutkan, sampai hari Sabtu 6 Maret kemarin, jumlah terbanyak yang divaksin adalah TNI dan Polri. Sementara ASN , banyak yang masih ragu untuk divaksin.
“Sejauh ini aparat TNI dan Polri paling banyak, sementara ASN kita masih banyak yang belum mau. Untuk itu, kami berharap semua kepala perangkat daerah untuk mengoordinasi ASN -nya mengikuti vaksinasi Covid-19 ,” harap Komang.
Komang mengatakan, untuk ASN kabupaten, vaksinasi dipusatkan di aula La Galigo kantor bupati. Sementara ASN kecamatan menyesuaikan.
“Jadwal sudah kita bagi. Kami mohon Kepala PD mengoordinasi para staf-nya mengunjungi lokasi vaksinasi untuk divaksin. Vaksinasi ini program prioritas pemerintah. Kalau ini gagal, pandemi masih akan panjang,” ucapnya.
Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sudah dimulai 3 Maret 2021 lalu. Wakil Bupati Suaib Mansur menjadi penerima suntikan pertama, kemudian diikuti ASN, TNI dan Polri, termasuk anggota DPRD, pedagang, dan pekerja media. Vaksinasi tahap kedua dosis pertama sudah berjalan lima hari, tapi persentase cakupan masih rendah, yakni 23,89 dari target 1.800.
Artinya, baru ada 430 orang yang sudah divaksin. Angka ini jauh dari kata ideal. Mengingat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dosis pertama ditarget selesai medio Maret ini, antara 15-20 Maret 2021 mendatang.
Jubir Satgas Covid-19, Komang Krisna menyebutkan, sampai hari Sabtu 6 Maret kemarin, jumlah terbanyak yang divaksin adalah TNI dan Polri. Sementara ASN , banyak yang masih ragu untuk divaksin.
“Sejauh ini aparat TNI dan Polri paling banyak, sementara ASN kita masih banyak yang belum mau. Untuk itu, kami berharap semua kepala perangkat daerah untuk mengoordinasi ASN -nya mengikuti vaksinasi Covid-19 ,” harap Komang.
Komang mengatakan, untuk ASN kabupaten, vaksinasi dipusatkan di aula La Galigo kantor bupati. Sementara ASN kecamatan menyesuaikan.
“Jadwal sudah kita bagi. Kami mohon Kepala PD mengoordinasi para staf-nya mengunjungi lokasi vaksinasi untuk divaksin. Vaksinasi ini program prioritas pemerintah. Kalau ini gagal, pandemi masih akan panjang,” ucapnya.
tulis komentar anda