Muncul Klaster Banjir Karawang, Sehari 400 Warga Positif COVID-19
Jum'at, 05 Maret 2021 - 12:53 WIB
KARAWANG - Kasus COVID-19 di Karawang semakin meningkat menyusul munculnya klaster banjir. Penambahan sebanyak 400 orang terkonfirmasi positif COVID-19 , Kamis (4/3/21).
Jumlah itu merupakan hasil rapid tes antigen yang dilakukan Satgas COVID-19 di wilayah banjir. Pemkab Karawang mendapat bantuan rapid antigen sebanyak 20.000 unit dan digunakan di wilayah banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri mengatakan, penambahan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah Pemkab Karawang melakukan rapid tes antigen disejumlah wilayah banjir. Hasil rapid tes antigen itu membuktikan terjadi penambahan orang terkonfirmasi positif COVID-19, hingga puncaknya Kamis kemarin yang mencapai 400 orang.
"Kami sudah mewaspadai banjir di Karawang berpotensi meningkatkan pasien COVID-19. Karena saat banjir terjadi kerumunan dan sulit dikendalikan. Juga di tempat pengungsian meski sudah kita atur tapi kerumunan tetap terjadi. Apalagi pengungsi banyak mengabaikan protokol kesehatan, " kata Acep, Jumat (5/3/21).
Menurut Acep, Pemkab Karawang masih terus melakukan rapid antigen diwilayah yang kebanjiran. Namun karena keterbatasan tenaga maka dilakukan secara bertahap. "Banjir kemarin cukup luas sekitar 17 kecamatan. Kami kesulitan jika melakukan rapid antigen secara serentak. Apalagi kami masih menangani klaster industri, jadi cukup repot, " katanya.
Namun Acep memastikan meski mengalami peningkatan pasien COVID-19, namun ketersediaan tempat tidur masih mencukupi. Selain rumah sakit pemerintah dan swasta, pemerintah juga sudah menyewa 6 hotel untuk ruang isolasi. "Kalau soal ruang isolasi kita tidak khawatir karena masih mencukupi," katanya.
Data yang dimiliki Satgas COVID-19, hingga kemarin total kasus konfirmasi positif sebanyak 12.903 orang. Sedangkan yang masih perawatan 644 orang, sembuh 11.888 orang dan meninggal 371 orang.
Jumlah itu merupakan hasil rapid tes antigen yang dilakukan Satgas COVID-19 di wilayah banjir. Pemkab Karawang mendapat bantuan rapid antigen sebanyak 20.000 unit dan digunakan di wilayah banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri mengatakan, penambahan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah Pemkab Karawang melakukan rapid tes antigen disejumlah wilayah banjir. Hasil rapid tes antigen itu membuktikan terjadi penambahan orang terkonfirmasi positif COVID-19, hingga puncaknya Kamis kemarin yang mencapai 400 orang.
"Kami sudah mewaspadai banjir di Karawang berpotensi meningkatkan pasien COVID-19. Karena saat banjir terjadi kerumunan dan sulit dikendalikan. Juga di tempat pengungsian meski sudah kita atur tapi kerumunan tetap terjadi. Apalagi pengungsi banyak mengabaikan protokol kesehatan, " kata Acep, Jumat (5/3/21).
Menurut Acep, Pemkab Karawang masih terus melakukan rapid antigen diwilayah yang kebanjiran. Namun karena keterbatasan tenaga maka dilakukan secara bertahap. "Banjir kemarin cukup luas sekitar 17 kecamatan. Kami kesulitan jika melakukan rapid antigen secara serentak. Apalagi kami masih menangani klaster industri, jadi cukup repot, " katanya.
Namun Acep memastikan meski mengalami peningkatan pasien COVID-19, namun ketersediaan tempat tidur masih mencukupi. Selain rumah sakit pemerintah dan swasta, pemerintah juga sudah menyewa 6 hotel untuk ruang isolasi. "Kalau soal ruang isolasi kita tidak khawatir karena masih mencukupi," katanya.
Data yang dimiliki Satgas COVID-19, hingga kemarin total kasus konfirmasi positif sebanyak 12.903 orang. Sedangkan yang masih perawatan 644 orang, sembuh 11.888 orang dan meninggal 371 orang.
(shf)
tulis komentar anda