Selain Klaster Ziarah Desa Sariwangi, Sejumlah Warga Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ternyata bukan hanya yang berasal dari klaster ziarah.
Ada delapan warga lainnya yang tersebar di beberapa RW yang juga sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Mereka terpapar dari kantor tempat bekerja dan klaster keluarga.
"Sampai sekarang untuk klaster ziarah masih tetap ada 39 yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan di luar itu ada juga yang sedang isolasi mandiri sebanyak 8 orang. Jadi kalau total warga Sariwangi yang terpapar dan sedang isolasi ada 47 orang," kata Plt Kepala Puskesmas Ciwaruga, Ika Jatnikawati, Kamis (4/3/2021).
Ika menyebutkan, warga yang sedang isolasi mandiri di luar klaster ziarah adalah warga di RW 1, 5, 12, dan 13. Kondisinya terus dipantau oleh petugas dan sekarang sudah mulai membaik. Mereka rata-rata akan selesai menjalani isolasi mandiri pada 6-10 Maret 2021 jika kondisinya sehat dan sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Sementara untuk yang klaster ziarah, hasil update terbaru swab PCR dan rapid test antigen tanggal 1 dan 3 Maret 2021, untuk yang PCR 45 orang belum keluar hasilnya. Sedangkan untuk yang rapid test antigen 37 orang sudah keluar dan hasilnya negatif. Sedangkan untuk swab dan antigen kontak erat dari 147 orang kini tinggal 30 yang belum.
"Kontak erat itu dari yang klaster ziarah, kini tinggal 30 orang lagi dan agak susah karena banyak yang menolak. Untuk itu pihaknya akan meminta bantuan Polsek serta Danramil untuk menyisir dan membujuk agar mereka mau menjalani swab antigen guna memastikan kondisinya," katanya.
Kepala Desa Sariwangi, Eden Darmanah mengakui jika saat ini ada 47 warganya yang terkonfirmasi COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Pihaknya terus memperhatikan kebutuhan logistik warga yang isolasi mandiri dengan menyuplai makanan dari dapur umum yang sudah didirikan sejak Minggu (28/2/2021).
"Kita berharap semua warga yang sedang menjalani isolasi mandiri segera sembuh. Serta meminta ke warga lain untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengundang banyak orang atau pergi ke luar daerah," pungkasnya.
Ada delapan warga lainnya yang tersebar di beberapa RW yang juga sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Mereka terpapar dari kantor tempat bekerja dan klaster keluarga.
"Sampai sekarang untuk klaster ziarah masih tetap ada 39 yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan di luar itu ada juga yang sedang isolasi mandiri sebanyak 8 orang. Jadi kalau total warga Sariwangi yang terpapar dan sedang isolasi ada 47 orang," kata Plt Kepala Puskesmas Ciwaruga, Ika Jatnikawati, Kamis (4/3/2021).
Ika menyebutkan, warga yang sedang isolasi mandiri di luar klaster ziarah adalah warga di RW 1, 5, 12, dan 13. Kondisinya terus dipantau oleh petugas dan sekarang sudah mulai membaik. Mereka rata-rata akan selesai menjalani isolasi mandiri pada 6-10 Maret 2021 jika kondisinya sehat dan sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Sementara untuk yang klaster ziarah, hasil update terbaru swab PCR dan rapid test antigen tanggal 1 dan 3 Maret 2021, untuk yang PCR 45 orang belum keluar hasilnya. Sedangkan untuk yang rapid test antigen 37 orang sudah keluar dan hasilnya negatif. Sedangkan untuk swab dan antigen kontak erat dari 147 orang kini tinggal 30 yang belum.
"Kontak erat itu dari yang klaster ziarah, kini tinggal 30 orang lagi dan agak susah karena banyak yang menolak. Untuk itu pihaknya akan meminta bantuan Polsek serta Danramil untuk menyisir dan membujuk agar mereka mau menjalani swab antigen guna memastikan kondisinya," katanya.
Kepala Desa Sariwangi, Eden Darmanah mengakui jika saat ini ada 47 warganya yang terkonfirmasi COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Pihaknya terus memperhatikan kebutuhan logistik warga yang isolasi mandiri dengan menyuplai makanan dari dapur umum yang sudah didirikan sejak Minggu (28/2/2021).
"Kita berharap semua warga yang sedang menjalani isolasi mandiri segera sembuh. Serta meminta ke warga lain untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengundang banyak orang atau pergi ke luar daerah," pungkasnya.
(shf)