Diduga Sering Main Game Online, Bocah di Subang Meninggal
Jum'at, 26 Februari 2021 - 01:35 WIB
SUBANG - Raden Tri Sakti, seorang bocah berusia 12 tahun, di Subang , Jawa Barat ( Jabar ) meninggal dunia diduga akibat sering bermain game online. Bocah tersebut meninggal dunia ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat terinfeksi radiasi telepon genggam.
Suasana kediaman keluarga Raden Tri Sakti yang meninggal dunia akibat terinfeksi radiasi telepon genggam saat menggelar tahlilan di rumah duka di Kampung Guhanaya, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang, Kamis (25/2/2021) malam.
Almarhum pada pertengahan Januari lalu sempat dibawah ke rumah sakit di Purwakarta, dan diketahui almarhum mengalami gangguan saraf akibat radiasi telepon genggam.
Bahkan, almarhum sempat dirawat selama 16 hari, namun keluarga memilih membawa pulang dan berobat jalan karena tidak kunjung sembuh. Keluarga akhirnya membawa kembali almarhum ke rumah sakit tiga hari lalu untuk dirawat dan akhirnya meninggal dunia.
“Almarhum Tri Sakti memang sering menggunakan ponsel untuk bermain game online, bahkan hingga larut malam,” tutur kerabat almarhum, Bangbang.
Kasus yang menimpa Raden Tri Sakti ini pun harus menjadi pelajaran bagi orang tua agar bisa mengontrol anaknya dalam menggunakan telepon genggam. Sehingga kasus kematian anak akibat radiasi telepon genggam tidak terulang.
Suasana kediaman keluarga Raden Tri Sakti yang meninggal dunia akibat terinfeksi radiasi telepon genggam saat menggelar tahlilan di rumah duka di Kampung Guhanaya, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang, Kamis (25/2/2021) malam.
Almarhum pada pertengahan Januari lalu sempat dibawah ke rumah sakit di Purwakarta, dan diketahui almarhum mengalami gangguan saraf akibat radiasi telepon genggam.
Bahkan, almarhum sempat dirawat selama 16 hari, namun keluarga memilih membawa pulang dan berobat jalan karena tidak kunjung sembuh. Keluarga akhirnya membawa kembali almarhum ke rumah sakit tiga hari lalu untuk dirawat dan akhirnya meninggal dunia.
“Almarhum Tri Sakti memang sering menggunakan ponsel untuk bermain game online, bahkan hingga larut malam,” tutur kerabat almarhum, Bangbang.
Kasus yang menimpa Raden Tri Sakti ini pun harus menjadi pelajaran bagi orang tua agar bisa mengontrol anaknya dalam menggunakan telepon genggam. Sehingga kasus kematian anak akibat radiasi telepon genggam tidak terulang.
(nic)
tulis komentar anda