Usai Divaksin Nakes di Blitar Meninggal Positif COVID-19, DPRD: Masyarakat Bisa Takut

Minggu, 21 Februari 2021 - 18:05 WIB
Yang dilakukan pemerintah saat ini, kata Wasis adalah meyakinkan warga masyarakat. Bahwa vaksinasi aman . Kemudian ada jaminan kepada masyarakat jika terjadi hal hal diluar perkiraan paska vaksinasi dilakukan. "Jangan lagi mengancam. Pemerintah sebaiknya bisa meyakinkan masyarakat jika vaksinasi aman ," tegas Wasis.



Kendati demikian Wasis juga mengatakan, upaya pemerintah menyediakan vaksin untuk masyarakat serta sudah melalui uji BPOM serta para ahli, patut untuk diapresiasi. Sementara kematian Erny dinilai pihak RSUD Ngudi Waluyo tidak mempengaruhi vaksinasi tahap kedua. Tidak ada nakes lain yang merasa takut atau menolak vaksin.

Menurut Direktur RSUD Ngudi Waluyo, Endah Woro Utami, proses vaksinasi tahap kedua tetap berjalan sesuai rencana. "Tidak mempengaruhi nakes lain," ujar Woro. Pada vaksinasi tahap kedua, dari data 572 nakes yang harus disuntik kembali, baru 560 nakes yang sudah menjalani. Ada 12 orang yang masih tertunda.



Sementara karena keterbatasan jumlah vaksin, masih ada 170 nakes di RSUD Ngudi Waluyo yang belum menjalani vaksinasi tahap pertama dan kedua. Mengenai kasus kematian nakes Erny paska menjalani vaksinasi tahap pertama, Woro mengaku sudah melaporkan ke pihak berwenang di Pemprov Jawa Timur. "Segala analisis dan kemungkinan kita kembalikan ke ahlinya," kata Woro.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content