Banjir Terjang Kabupaten Bekasi, 20 Desa Terendam Air Hingga Ketinggian 120 Cm
Sabtu, 20 Februari 2021 - 11:33 WIB
BANDUNG - Pusat Pengendalian dan Operasi Pengendalian Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, menyatakan, 20 desa di Kabupaten Bekasi, terendam banjir dengan ketinggian air antara 30-120 cm.
Sebanyak 20 desa yang terendam banjir tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, Setu, Cikarang Selatan, Cikarang Pusat, Cibarusah, Cikarang Utara, dan Kecamatan Serang Baru.
Dalam laporannya, Komandan Regu Pusdalops PB BPBD Jabar, Fadly menyebutkan, di Kecamatan Tambun Selatan, tiga desa dan kelurahan terendam banjir , yakni Kelurahan Jatimulya, Desa Setia Mekar, dan Desa Mangun Jaya. " Ketinggian air antara 50-100 cm," sebutnya, Sabtu (20/2/2021).
Di Kecamatan Cibitung, dua desa yakni Desa Wanasari dan Desa Wanajaya terendam banjir dengan ketinggian air 60-100 cm. Sedangkan di Kecamatan Setu, tiga desa yakni Desa Ciledug, Taman Rahayu, dan Burangkeng terendam banjir antara 50-70 cm. "Di Kecamatan Cikarang Selatan, banjir merendam Desa Sukadami, dengan ketinggian air antara 30-40 cm," katanya.
Fadly melanjutkan, banjir juga merendam dua desa di Kecamatan Cikarang Pusat, yakni Desa Jayamukti, dan Desa Pasirranji dengan ketinggian air antara 40-80 cm dan di Kecamatan Cibarusah, banjir merendam tiga desa dengan ketinggian air antara 80-100 cm di Desa Sirnajati, Sindangmulya, dan Desa Ridogalih.
Terjangan banjir paling parah terjadi di Kecamatan Cikarang Utara yang merendam empat desa, yakni Desa Karangharja, Tanjungsari, Simpangan, dan Desa Mekar Mukti dengan genangan air paling tinggi mencapai 120 cm dan paling rendah 40 cm. "Terakhir, banjir merendam dua desa di Kecamatan Serang Baru, yakni Desa Sukaragam dan Sirnajaya dengan ketinggian air antara 30-60 cm," katanya.
Berdasarkan data terakhir, Jumat (19/2/2021) pukul 20.00 WIB, jumlah warga terdampak banjir yang melanda Kabupaten Bekasi, tersebut mencapai 1.756 kepala keluarga (KK). "Penyebab banjir akibat hujan deras dan meluapnya air Sungai Jambe dan tanggul jebol," ungkap Fadly.
Selain memberikan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir , pihaknya bersama aparatur pemerintah dan warga setempat telah bergotong royong melakukan perbaikan darurat tanggul yang jebol.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk penanganan tanggul yang jebol tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Jabar dalam permohonan bantuan logistik bagi warga terdampak. "BPBD Kabupaten Bekasi pun terus mendata warga terdampak. Adapun kebutuhan mendesak bagi warga terdampak adalah makanan pokok, air mineral, selimut, dan obat-obatan," pungkas Fadly.
Sebanyak 20 desa yang terendam banjir tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, Setu, Cikarang Selatan, Cikarang Pusat, Cibarusah, Cikarang Utara, dan Kecamatan Serang Baru.
Dalam laporannya, Komandan Regu Pusdalops PB BPBD Jabar, Fadly menyebutkan, di Kecamatan Tambun Selatan, tiga desa dan kelurahan terendam banjir , yakni Kelurahan Jatimulya, Desa Setia Mekar, dan Desa Mangun Jaya. " Ketinggian air antara 50-100 cm," sebutnya, Sabtu (20/2/2021).
Di Kecamatan Cibitung, dua desa yakni Desa Wanasari dan Desa Wanajaya terendam banjir dengan ketinggian air 60-100 cm. Sedangkan di Kecamatan Setu, tiga desa yakni Desa Ciledug, Taman Rahayu, dan Burangkeng terendam banjir antara 50-70 cm. "Di Kecamatan Cikarang Selatan, banjir merendam Desa Sukadami, dengan ketinggian air antara 30-40 cm," katanya.
Fadly melanjutkan, banjir juga merendam dua desa di Kecamatan Cikarang Pusat, yakni Desa Jayamukti, dan Desa Pasirranji dengan ketinggian air antara 40-80 cm dan di Kecamatan Cibarusah, banjir merendam tiga desa dengan ketinggian air antara 80-100 cm di Desa Sirnajati, Sindangmulya, dan Desa Ridogalih.
Baca Juga
Terjangan banjir paling parah terjadi di Kecamatan Cikarang Utara yang merendam empat desa, yakni Desa Karangharja, Tanjungsari, Simpangan, dan Desa Mekar Mukti dengan genangan air paling tinggi mencapai 120 cm dan paling rendah 40 cm. "Terakhir, banjir merendam dua desa di Kecamatan Serang Baru, yakni Desa Sukaragam dan Sirnajaya dengan ketinggian air antara 30-60 cm," katanya.
Berdasarkan data terakhir, Jumat (19/2/2021) pukul 20.00 WIB, jumlah warga terdampak banjir yang melanda Kabupaten Bekasi, tersebut mencapai 1.756 kepala keluarga (KK). "Penyebab banjir akibat hujan deras dan meluapnya air Sungai Jambe dan tanggul jebol," ungkap Fadly.
Selain memberikan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir , pihaknya bersama aparatur pemerintah dan warga setempat telah bergotong royong melakukan perbaikan darurat tanggul yang jebol.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk penanganan tanggul yang jebol tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Jabar dalam permohonan bantuan logistik bagi warga terdampak. "BPBD Kabupaten Bekasi pun terus mendata warga terdampak. Adapun kebutuhan mendesak bagi warga terdampak adalah makanan pokok, air mineral, selimut, dan obat-obatan," pungkas Fadly.
(eyt)
tulis komentar anda