Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata Buah Hati Saat Belajar Dari Rumah

Minggu, 17 Mei 2020 - 23:20 WIB
Sebenarnya gawai tidak disarankan untuk anak-anak di waktu pertumbuhan bola mata saat usia 10 tahun pertama. Namun, kondisi COVID-19 membuat hal ini menjadi berbeda dan tidak ada pilihan lain untuk menggunakan laptop dan gawai. "Kita perlu menerapkan visual hygiene yaitu cara menggunakan mata yang baik sehingga tidak membuat gangguan penglihatan yang belum ada menjadi ada atau yang sudah ada menjadi lebih buruk," sambungnya.

Ia menjelaskan, bahwa penerapan visual hygiene harus dilakukan dengan prosedur penggunaan mata dengan benar. Pertama, jika belajar atau bermain menggunakan laptop dan gawai, sebaiknya dalam posisi duduk yang nyaman dengan jarak sekitar 60 cm. Selanjutnya, penerangan harus cukup dengan brightness layar tidak terlalu terang atau redup.

Perhatikan juga kondisi ruangan jangan terlalu gelap dan pastikan tidak ada pantulan cahaya yang membuat silau mata anak. Durasi waktu belajar dan bermain yang baik dalam menggunakan laptop atau gawai kurang lebih selama satu jam kemudian melakukan istirahat mata.

"Lakukan rumus 20-20-20 artinya setiap menatap laptop atau gadget selama 20 menit harus melakukan istirahat dengan memejamkan mata selama 20 detik untuk menghindari mata kering. Kemudian 20 detiknya lagi kita dapat melihat barang detail yang berjarak 5 hingga 6 meter seperti jam atau vas bunga. Lakukan ini berulang kali hingga 20 detik dengan melihat barang detail kemudian kembali ke laptop. Anak juga bisa menggerakkan bola mata keseluruh arah dan berputar agar otot mata lebih lentur dan kelelahan mata tidak semakin parah," tuturnya.

Orang tua dapat menyiapkan air minum untuk anak di dekat laptop ketika mereka beraktivitas. Kondisi menggunakan laptop atau gawai dalam jangka waktu yang cukup lama dengan penggunaan AC (Air Conditioner) di dalam rumah dapat menyebabkan mata relatif kering dan anak menjadi lupa untuk minum. Ditambah lagi, berjemur pagi dan melakukan aktivitas di bawah sinar matahari sangat baik bagi kesehatan sekaligus membantu mengurangi laju produktivitas hormon pemanjangan bola mata yang diakibatkan dari faktor keluarga atau genetik yang memiliki kecenderungan mata minus.

Selain itu, konsumsi buah dan sayur berwarna jingga seperti wortel atau labu kuning juga baik untuk menjaga sel-sel penglihatan dan kesehatan mata. Terakhir, kompres mata dengan handuk yang diberi air hangat selama 15 menit sebanyak tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mata kering. Saat ini, masyarakat pun dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata yang berisi air mata buatan dan tidak menggunakan pengawet untuk menghindari mata kering. Jika ada kuman yang masuk dan menempel di lapisan air mata dengan kondisi mata kering maka akan lebih mudah terjadi infeksi.

"Tips ini bisa diterapkan untuk orang dewasa yang melakukan Work From Home (WFH). Umumnya, orang dewasa lebih cepat mengalami kelelahan mata karena terlalu lama bekerja menatap layar laptop. Ini tidak boleh dianggap remeh, seseorang bahkan anak-anak dapat terkena Computer Vision Syndrome (CVS). Kondisi ini tidak hanya menyebabkan mata lelah, kering, dan buram, namun bisa mengakibatkan tengkuk serta tulang belakang menjadi sakit karena terjadi ketegangan otot akibat posisi duduk yang tidak ergonomis," tandasnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content