Kolesterol Memang Bermanfaat Tapi Ingat Ada Batasnya
Minggu, 14 Februari 2021 - 12:25 WIB
Kemudian berhenti merokok. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko terbentuknya plak kolesterol di pembuluh darah.
Namun, sebelum melakukan berbagai upaya untuk menurunkan kolesterol, Denny Jolanda mengingatkan, perlu mengetahui kadar kolesterol terlebih dahulu. "Apalagi kolesterol tinggi kerap tidak menimbulkan gejala yang berarti. Diperlukan pemeriksaan kesehatan secara rutin," imbuhnya.
Data WHO mencatat kolesterol tinggi (dislipidemia) terjadi pada 37% pria. Dan 35,9% penduduk yang berusia diatas 15 tahun dengan kadar kolesterol abnormal (>200mg/dl). Hal lain yang harus diingat, setiap tubuh manusia terdapat Aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang terjadi karena asupan makanan dengan kolesterol tinggi dan lemak.
Dan ini akan berimbas ke berbagai jenis penyakit seperti Otak yang berakibat stroke.
Mata yang berpotensi mengalami kebutaan, lalu ginjal akan menyebabkan gagal fungsi, serta jantung akan berpotensi mengidap penyakit jantung koroner.
Dijelaskan akan dislipidemia atau kolesterol tinggi, sebenarnya tidak memiliki gejala yang jelas, namun gejalanya dapat dilihat dari kondisi yang khas, seperti nyeri dada dan tekanan darah tinggi.
Berikut tanda yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi ;
1. Leher terasa tegang, kadang-kadang sakit kepala - Karena penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher.
2. Mudah lelah - Terjadi sebagai dampak dari munculnya plak di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah berkurang ke jaringan tubuh.
3. Suka mengantuk - Kurangnya asupan aliran darah yang membawa oksigen ke otak.
Namun, sebelum melakukan berbagai upaya untuk menurunkan kolesterol, Denny Jolanda mengingatkan, perlu mengetahui kadar kolesterol terlebih dahulu. "Apalagi kolesterol tinggi kerap tidak menimbulkan gejala yang berarti. Diperlukan pemeriksaan kesehatan secara rutin," imbuhnya.
Data WHO mencatat kolesterol tinggi (dislipidemia) terjadi pada 37% pria. Dan 35,9% penduduk yang berusia diatas 15 tahun dengan kadar kolesterol abnormal (>200mg/dl). Hal lain yang harus diingat, setiap tubuh manusia terdapat Aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang terjadi karena asupan makanan dengan kolesterol tinggi dan lemak.
Dan ini akan berimbas ke berbagai jenis penyakit seperti Otak yang berakibat stroke.
Mata yang berpotensi mengalami kebutaan, lalu ginjal akan menyebabkan gagal fungsi, serta jantung akan berpotensi mengidap penyakit jantung koroner.
Dijelaskan akan dislipidemia atau kolesterol tinggi, sebenarnya tidak memiliki gejala yang jelas, namun gejalanya dapat dilihat dari kondisi yang khas, seperti nyeri dada dan tekanan darah tinggi.
Berikut tanda yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi ;
1. Leher terasa tegang, kadang-kadang sakit kepala - Karena penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher.
2. Mudah lelah - Terjadi sebagai dampak dari munculnya plak di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah berkurang ke jaringan tubuh.
3. Suka mengantuk - Kurangnya asupan aliran darah yang membawa oksigen ke otak.
tulis komentar anda