Kisah Tragis Punahnya Banteng di Hutan Buru Belanda Cagar Alam Pangandaran

Minggu, 14 Februari 2021 - 05:00 WIB
Suasana Cagar Alam Pangandaran di Desa Pananjung, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran yang dulunya merupakan hutan buru pada 1930. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
Punahnya banteng di lokasi hutan buru warisan penjajah Belanda yang kini jadi Cagar Alam Pangandaran terjadi usai letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya.



Cagar alam yang berlokasi di Desa Pananjung, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat merupakan salah satu warisan Belanda yang dulunya merupakan hutan buru di tahun 1930.





Warga Pangandaran, Usman mengatakan, satwa yang berada di Cagar Alam Pangandaran didatangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda yakni rusa dan banteng Jawa (bos javanicus) pada 1934.



Foto/SINDOnews/Syamsul Ma'arif

"Hingga kini koleksi rusa masih lestari sementara banteng menurut informasi sudah tidak ada lagi," kata Usman. Cerita orang tua dahulu, tambah Usman, pelepasan banteng dan rusa sebanyak 80 ekor. Populasinya bagus dan terjaga sampai 1982.

"Setelah Gunung Galunggung Tasikmalaya meletus pada tahun 1982, populasinya menurun karena pakan alami dan sumber air tertimbun abu vulkanik," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content