Silaturahmi FEB UNS, Dewas BPKH Ajak Generasi Muda Persiapkan Diri Jadi Pemimpin

Senin, 27 Januari 2025 - 17:01 WIB
loading...
Silaturahmi FEB UNS,...
Anggota Dewas BPKH Mulyadi mengajak generasi muda mempersiapkan diri untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Foto/istimewa
A A A
SOLO - Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Mulyadi mengajak generasi muda mempersiapkan diri untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Hal itu diungkap Mulyadi yang merupakan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 1991 saat kegiatan silaturahmi keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS pada Minggu, 26 Januari 2025.

Silaturahmi bertajuk Kafeb Talks ini mengangkat tema “Berlari, Berkreasi, Berbagi untuk Menuju Generasi Indonesia Emas 2045”, acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara sivitas akademika dan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY, serta menekankan pentingnya peran FEB UNS dalam mendukung kemajuan bangsa.

Dalam kesempatan itu, Mulyadi mengajak peserta silaturahmi untuk memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi digital, yang menghadirkan banyak peluang sekaligus tantangan bagi industri tradisional.



“Di era digital seperti sekarang ini, kita dihadapkan pada banyak peluang luar biasa. Teknologi telah berkembang pesat, memiliki skala global, dan sering kali disruptif terhadap industri tradisional. Teknologi juga memungkinkan kita untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, bahkan kebermanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan dana umat seperti yang kami lakukan di BPKH,” ujar Mulyadi saat tampil sebagai keynote speaker dikutip Senin (27/1/2025).

Mulyadi menekankan, BPKH memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji. Ia juga mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek pengelolaan, termasuk dalam pelaporan hasil pengelolaan dana haji kepada publik.



“BPKH telah memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK atas laporan keuangannya sejak berdiri, sebagai bukti komitmen kami dalam menjaga amanah umat,” kata Mulyadi.

Saat ini, dana haji yang dikelola oleh BPKH telah mencapai total Rp171 triliun dan terus mengalami pertumbuhan positif. Mulyadi menambahkan, selain menjaga nilai pokok dana, BPKH juga mengoptimalkan manfaatnya untuk mendukung kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

"Nilai manfaat juga mengalami pertumbuhan positif yang tetap terjaga, untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraannya sesuai tujuan utama dari pengelolaan keuangan haji,” ucapnya.

Mulyadi memberikan pesan berharga kepada generasi muda yang hadir agar berani menempuh risiko dan selalu berpikir satu langkah ke depan untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.

“Ukurlah diri kita, apakah kita berani menempuh perjalanan yang begitu terjal dalam karier kita ke depan? High risk, high return, tempuhlah perjalanan yang terjal untuk meningkatkan kapasitas diri," ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)