Plasma BUMN untuk Indonesia Diluncurkan, PMI Makassar Butuh Pendonor

Senin, 08 Februari 2021 - 22:45 WIB
Program ini kata Erick, diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi corona untuk menyelamatkan pasien Covid-19 . Dia berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai persyaratan, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama.



Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla mengatakan, PMI sudah melaksanakan donor plasma sebanyak 14.500 kantong darah kepada yang membutuhkan sejak Mei 2020.

Dia tak menampik bahwa salah satu langkah untuk mengendalikan pandemi Covid-19 melalui vaksinasi. Di samping itu tetap menjalankan protokol kesehatan . “Hanya itu yang bisa mengatasinya melalui (vaksinasi), di samping menjalankan kedisiplinan masyarakat dengan tetap melaksanakan 3M dan 3T. Sebab jika (positif Covid-19) capai 2 juta, maka masalahnya kesulitan rumah sakit,” tukas JK, sapaan akrabnya.

PMI Makassar Butuh Banyak Penyintas

Sementara itu, program “Plasma BUMN untuk Indonesia” di Makassar dilaksanakan di kantor PMI Kota Makassar dan diikuti hampir semua BUMN yang ada, yakni PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) , PT Pertamina, PT Semen Tonasa, PT IKI, PT KIMA, PT Virama Karya, serta perbankan BUMN.

Ketua PMI Kota Makassar , Syamsu Rizal, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah menginisiasi kegiatan ini dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kegiatan ini, karena pihaknya selama ini memang mengalami kesulitan pendonor plasma.



“Tadi Pak JK sudah sampaikan bahwa tingkat keberhasilan pendonor di Jakarta itu sudah berada di atas angka 18%, jadi hampir 20% dan dari 100 itu ada 20 pendonor. Tapi kalau kita di Makassar ini baru berada di angka kurang lebih 9%, masih dua kali lebih rendah dari yang ada di Jakarta,” kata Deng Ical, sapaan karibnya.

Menurutnya, di antara 12 pendonor yang diperiksa baru satu yang berkesempatan untuk berdonor plasma . Kenapa? Karena belum semua penyintas Covid-19 di-tracing dan belum semua juga ingin menyampaikan secara mandiri bahwa mereka terkena Covid-19 atau sudah sembuh.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content