Sungai Mungkung dan Garuda Meluap, Pemukiman dan Sawah di Sragen Terendam Banjir
Jum'at, 05 Februari 2021 - 11:28 WIB
SRAGEN - Banjir akibat meluapnya Sungai Mungkung dan Garuda di Sragen , Jawa Tengah sejak Kamis malam (4/2/2021) hingga Jumat siang (5/2/2021) rendam pemukiman dan sawah. Petani hanya bisa pasrah melihat tanaman padi siap panen di sawah terendam banjir.
Pemukiman yang terendam seperti di Desa Tangkil yang menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras mengguyur dan volume air di Sungai Mungkung naik.
Agung, warga Dukuh Tugu, Desa Tangkil menjelaskan bahwa hujan deras turun sejak Kamis sore. Sedangkan air mulai naik dan memasuki lingkungan warga pada Kamis malam. “Ketingian air 1 meter dan masuk ke kampung sekitar pukul 19.00 WIB. Sampai siang ini belum surut,” katanya, Jumat (5/2/2021).
Agung menambahkan, banjir akibat luapan air Sungai Mungkung sudah sering terjadi di lingkungan warga Desa Tangkil. Oleh karena itu, warga merasa was-was akan banjir susulan.
“Selama ini setiap hujan deras rumah-rumah warga selalu menjadi korban luapan air sungai,” ujarnya.
Kepala Desa Tangkil, Suyono menjelaskan, akibat meluapnya Sungai Mungkung dan Sungai Garuda, air menggenang di pemukiman warga sejak kamis malam terus meningkat hingga 1 meter.
“Warga berharap banjir segera surut sehingga bisa segera beraktivitas seperti biasanya,” katanya.
Pemukiman yang terendam seperti di Desa Tangkil yang menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras mengguyur dan volume air di Sungai Mungkung naik.
Baca Juga
Agung, warga Dukuh Tugu, Desa Tangkil menjelaskan bahwa hujan deras turun sejak Kamis sore. Sedangkan air mulai naik dan memasuki lingkungan warga pada Kamis malam. “Ketingian air 1 meter dan masuk ke kampung sekitar pukul 19.00 WIB. Sampai siang ini belum surut,” katanya, Jumat (5/2/2021).
Agung menambahkan, banjir akibat luapan air Sungai Mungkung sudah sering terjadi di lingkungan warga Desa Tangkil. Oleh karena itu, warga merasa was-was akan banjir susulan.
“Selama ini setiap hujan deras rumah-rumah warga selalu menjadi korban luapan air sungai,” ujarnya.
Kepala Desa Tangkil, Suyono menjelaskan, akibat meluapnya Sungai Mungkung dan Sungai Garuda, air menggenang di pemukiman warga sejak kamis malam terus meningkat hingga 1 meter.
“Warga berharap banjir segera surut sehingga bisa segera beraktivitas seperti biasanya,” katanya.
(shf)
tulis komentar anda