Waspada, 500 Desa di Jawa Barat Masuk dalam Kategori Rawan Bencana Tinggi
Kamis, 04 Februari 2021 - 14:55 WIB
Baca juga: 6 Orang Positif COVID-19, Ratusan Warga Binaan Lapas Sukamiskin Termasuk Setnov Jalani Tes Swab
Lebih lanjut Dani mengingatkan soal periode golden time untuk meminimalisasi korban jiwa. Periode yang dimaksud, yakni nol sampai tiga puluh menit pascaterjadi bencana.
Menurutnya, 34 persen faktor keselamatan dari bencana bersumber dari kesiapsiagaan individu yang dibentuk oleh pengetahuan dan kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan evakuasi.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Tertibkan Bangunan DAS Citepus
Faktor lainnya pertolongan orang-orang terdekat, yakni anggota keluarga yang memiliki kemampuan dan rencana kontijensi jika terjadi bencana. Faktor itu menyumbang 31 persen. Lalu, 17 persen dari pertolongan komunitas baik RT, RW atau lingkungan setempat.
"Peran BPBD, Tim SAR dan petugas lainnya hanya menyumbang 1,8 persen saja karena pada saat golden time mereka tidak berada persis di tempat bencana. Dengan demikian kesiapsiagaan individu, keluarga dan komunitas mutlak diperlukan dalam membangun masyarakat yang berbudaya tangguh bencana," tandas Dani.
Lebih lanjut Dani mengingatkan soal periode golden time untuk meminimalisasi korban jiwa. Periode yang dimaksud, yakni nol sampai tiga puluh menit pascaterjadi bencana.
Menurutnya, 34 persen faktor keselamatan dari bencana bersumber dari kesiapsiagaan individu yang dibentuk oleh pengetahuan dan kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan evakuasi.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Tertibkan Bangunan DAS Citepus
Faktor lainnya pertolongan orang-orang terdekat, yakni anggota keluarga yang memiliki kemampuan dan rencana kontijensi jika terjadi bencana. Faktor itu menyumbang 31 persen. Lalu, 17 persen dari pertolongan komunitas baik RT, RW atau lingkungan setempat.
"Peran BPBD, Tim SAR dan petugas lainnya hanya menyumbang 1,8 persen saja karena pada saat golden time mereka tidak berada persis di tempat bencana. Dengan demikian kesiapsiagaan individu, keluarga dan komunitas mutlak diperlukan dalam membangun masyarakat yang berbudaya tangguh bencana," tandas Dani.
(boy)
tulis komentar anda